Gempa Bermagnitudo 5,5 Guncang Pulau Buru, Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Data yang diterima Kompas.com dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, gempa yang terjadi pada Pukul 20.25 WIT berada pada titik koordonat 5.72 Lintang Selatan dan 125.03 Bujur Timur.

Adapun pusat gempa berjarak 283 km bagian barat daya, Namrole dan 318 km barat daya Ambalau, Kabupaten Buru Selatan.

Dari data BMKG, gempa berada pada kedalaman 10 km di bawah laut.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin mengatakan, gempa yang terjadi di wilayah tersebut merupakan jenis gempa dangkal.

Meski begitu gempa itu sangat jauh dari daratan.

“Berdasarkan hipotensinya gempa yang terjadi barusan merupakan jenis gempa dangkal, Cuma jauh dari daratan,” ujar Andi, saat dikonfirmasi, Kamis.

Sejauh ini, kata Andi, pihaknya belum menerima laporan mengenai dampak kerusakan akibat gempa tersebut.

Andi memastikan gempa yang terjadi itu tidak berpotensi menimbukkan tsunami di wilayah tersebut.

“Belum ada laporan soal kerusakan, dan kemungkinan gempanya dirasakan juga kecil karena titik lokasinya sangat jauh dari daratan,” ujarnya.

Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa di Indonesia.

Sebab, Maluku berada pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Indo Australia, Eurasia dan Pasifik.

Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia lalu bertemu Lempeng Pasifik.

Pertemuan kedua lempeng tersebut menyebabkan terjadi patahan yang tidak beraturan, sehingga kerap memicu terjadinya gempa di Maluku.