Salin Artikel

Banjir di Rokan Hulu Belum Surut, Kegiatan Belajar-Mengajar Diliburkan

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir merendam empat sekolah di Desa Bonai, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terganggu.

Sejak Senin (2/12/2019), ketinggian air di pekarangan sekolah mencapai 80 sentimeter menyebabkan siswa terpaksa diliburkan.

Kasie Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Bonai Darussalam M Yamin mengatakan, empat sekolah yang diliburkan terdiri dari tiga Sekolah Dasar (SD) dan satu Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Siswa yang diliburkan akibat banjir yakni SD Negeri 005, SD Negeri 007, satu SD swasta dan satu SMP Negeri 5," kata Yamin kepada Kompas.com, Selasa (3/12/2019).

Dia mengatakan, pemerintah kecamatan sedang mencari solusi supaya anak bisa kembali belajar, mengingat beberapa hari mendatang siswa akan mengikuti ujian semester.

"Kita berharap dalam dua hari ini banjir surut, supaya anak-anak bisa kembali belajar. Tanggal 5 Desember ini sekolah ujian semester. Kalau banjir di sekolah tidak surut, kami akan carikan ruangan sementara untuk anak-anak sekolah," ucap Yamin.

Sementara itu, Yamin mengatakan, untuk di Desa Bonai jumlah warga yang terdampak tercatat sebanyak 1005 kepala keluarga (KK). Ketinggian air di permukiman warga mencapai 40 sentimeter hingga 1 meter.

"Desa Bonai ini menjadi desa terakhir dilanda banjir. Karena air dari Desa Sontang menumpuk di Desa Bonai," tuturnya.

Yasmin menambahkan, banjir masih merendam di beberapa desa di Kecamatan Bonai Darussalam.

"Untuk banjir di  Desa Sontang, Desa Kasang Mungkal dan Desa Teluk Sono udah jauh surut. Warga sudah mulai beraktivitas. Kemudian 2 KK yang mengungsi di posko sudah kembali ke rumahnya," pungkas Yamin.

Diberitakan sebelumnya, banjir mengepung ribuan rumah warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Rohul, Riau. Banjir tersebut terjadi sejak, Minggu (24/11/2019) lalu.


Luapan air sungai menjadi pemicu banjir tersebut. Sebab, curah hujan di bagian hulu sungai di wilayah Sumatera Barat sangat tinggi.

Tercatat, sekitar 1,940 kepala keluarga terpaksa mengungsi, lantaran rumahnya tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi mulai dari 60 sentimeter hingga 3 meter.

Sementara di beberapa titik, banjir nyaris menenggelamkan rumah warga serta ruas jalan lintas provinsi penghubung Riau-Sumut hanya bisa dilewati truk tronton.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/03/09583051/banjir-di-rokan-hulu-belum-surut-kegiatan-belajar-mengajar-diliburkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke