Salin Artikel

Lewat Kedai Kopi, Dompet Dhuafa Ingin Entaskan Kemiskinan

KOMPAS.com – Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Imam Rulyawan menekankan pengentasan kemiskinan harus dilakukan dengan multi disiplin. Berbagai cara tersebut antara lain melalui kerja nyata kemanusiaan dan memperdayakan masyarakat miskin.

Untuk itu, Dompet Dhuafa meluncurkan program Rumah Kopi Madaya yang ditandai dengan peresmian Kedai Kopi Madaya di Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa di Jampang, Kemang, Bogor, Minggu (10/11/2019).

“Hari ini, dengan resmi (Dompet Dhuafa) meluncurkan program Rumah Kopi Madaya yang artinya Maju dan Berdaya. Ibarat satu keping dua sisi mata uang, Maju dan Berdaya tidak dapat terpisahkan, tidak akan maju tanpa berdaya, serta tidak akan berdaya tanpa maju,” kata Imam.

Lebih lanjut, dia menyebutkan peresmian rumah kopi tersebut bisa menjadi tolak ukur dan pintu gerbang pemberdayaan kopi di Dompet Dhuafa. Pasalnya, minum kopi di Rumah Kopi Madaya sudah termasuk bersedekah lewat Dompet Dhuafa.

“Dari Rumah Kopi Madaya, pemberdayaan Dompet Dhuafa akan go Internasional, serta mengangkat harkat dan martabat kesejahteraan para petani maupun masyarakat yang terlibat dalam proses pemberdayaan,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Imam juga menyebutkan beragam variasi kopi dari petani Indonesia layak untuk dikembangkan menjadi komoditi baru di industri kopi nusantara.

Direktur Karya Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Jodi Iswanto yang hadir dalam peresmian tersebut menambahkan selain sebagai kedai, Rumah Kopi Madaya juga menjadi tempat bagi Dompet Dhuafa untuk mengembangkan program agroindustri kopi.

“Melalui rumah tersebut, dapat menjadi tujuan kuliner maupun wisata edukatif bagi masyarakat umum, dalam menikmati beragam kopi hasil petani komunitas atau binaan Dompet Dhuafa di Rumah Kopi Madaya,” ujarnya.

Program ini hadir di tahun 2019, kata dia, karena telah sekian lama menemani petani kopi di nusantara.

“Sebagai model usaha (petik merah), rumah produksi tersebut mengolah biji kopi dengan mesin roasting berteknologi hot air, dan akan menghasilkan hilir kopi yang dikembangkan oleh Dompet Dhuafa berbasis sosial bisnis,” ungkapnya.

Peringatan Hari Pahlawan

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi menyampaikan perayaan Hari Pahlawan memiliki banyak cara. Ada yang dengan mengenang, mendoakan, dan yang terpenting melanjutkan dan mewujudkan cita-cita pahlawan.

Bagi Dompet Dhuafa sendiri, peringatan Hari Pahlawan di sini diisi dengan kegiatan yang produktif, termasuk mengenang dan mendoakan pahlawan walau, kata Parni, kita belum berhasil keluar dari penjajahan kemiskinan.

“Orang dhuafa masih terjajah oleh kemiskinan, dan Dompet Dhuafa harus tampil dengan multi disiplin untuk membebaskan kaum dhuafa dari penjajahan kemiskinan,” kata Parni .

Selain meresmikan Kopi Madaya, hari itu Dompet Dhuafa juga memperingati Hari Pahlawan. Acara itu dimeriahkan dengan gelaran Panggung Kreativitas Budaya.

Beberapa acara tersebut di antaranya lomba melukis yang diikuti ratusan anak dan paduan suara Bahasa Inggris. Ada juga penampilan seni budaya dari sanggar Suluk Nusantara dan Gerakan Relawan Lansia Indonesia (Gerli).

https://regional.kompas.com/read/2019/11/11/14283581/lewat-kedai-kopi-dompet-dhuafa-ingin-entaskan-kemiskinan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke