Salin Artikel

Berbagai Keseruan West Java Festival 2019 Hari Pertama, Ada Apa Saja?

Gelaran dengan panggung utama di depan Gedung Sate yang berlangsung tiga hari ini mengedepankan sajian berbasis budaya.

“Dengan mengedepankan sajian berbasis budaya, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya di Jawa Barat (Jabar),” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar, Dedi Taufik menurut keterangan tertulis.

Ia menyampaikan pernyataan itu di tengah-tengah acara WJF hari pertama, Jumat (1/11/2019) lalu.

Dedi melanjutkan, acara ini juga membangun komunikasi budaya dengan provinsi lain karena diadakan karnaval yang melibatkan empat provinsi lain, yakni Bangka Belitung, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, dan Sulawesi Tengah.

Ragam acara WJF 2019

Karnaval, lanjut dia, juga diikuti 27 kabupaten kota dan 20 Organisasi Perangkat Daerah di Jawa Barat bertemakan keragaman budaya, etnik Sunda Betawi, Kecirebonan, serta Priayangan.

Selain karnaval, Dedi melanjutkan jika WJF 2019 turut menghadirkan penampilan talenta terbaik Jawa Barat dan hiburan masyarakat dengan konten kebudayaan multietnis.

“Semua itu dikemas dengan mengikuti perkembangan zaman. Diselenggarakan pula berbagai event kecil yang menarik seperti pameran dan booth produk,” imbuh dia.

Pengunjung WJF 2019 langsung dimanjakan dengan berbagai suguhan kreasi unik dari stan tiap daerah dan satuan kerja perangkat daerah.

“Ada 262 booth beragam tema. Adapun calon pengunjung diprediksi sekitar 44.000 orang selama WJF 2019,” lanjut Dedi.

Acara semakin dimeriahkan dengan penampilan artis Ibu Kota seperti Gigi, Isyana Sarasvati, Dewi Gita, Yura Yunita, dan sejumlah musisi kawakan asal Kota Bandung.

Tak surut karena hujan lebat

Hujan sempat mengguyur venue WJF 2019 pada Jumat siang yang membuat aktivitas berhenti sementara. Namun, hujan sama sekali tidak meyurutkan animo masyarakat.

Begitu hujan reda sekitar 17.00 WIB, para pengunjung terus bertambah. Mereka melakukan berbagai aktivitas, mulai berburu kuliner unik, kopi terbaik, atau menonton sajian musik Isyana Sarasvati hingga Barasuara.

Sejumlah perwakilan negara sahabat turut menghadiri WJF 2019. Dedi pun berharap acara ini mampu memicu geliat pariwisata di Jabar dan menambah semarak kunjungan wisatawan nusantara atau mancanegara.

"Rangkaian acara WJF sangat bagus, para penyedia jasa juga terlibat di sini. Diharapkan acara ini membuahkan hasil transaksi ekonomi yang ada di Jabar," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/02/11135991/berbagai-keseruan-west-java-festival-2019-hari-pertama-ada-apa-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke