Salin Artikel

Depresi karena Gagal Menikah, Seorang Perempuan Dipasung

Saalah satunya di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Sadilem adalah salah seorang tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) di Kecamatan Saptosari, yang berada di bawah Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul.

Sadilem menceritakan, di Kecamatan Saptosari banyak ditemukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Bahkan, ada dua orang yang dipasung.

Masing-masing yakni, seorang laki-laki berumur sekitar 35 tahun.

Sedangkan, yang satu lagi merupakan perempuan berusia sekitar 30 tahun.

"Kalau yang perempuan itu karena depresi, tidak jadi menikah," kata Sadilem saat dihubungi, Kamis (10/10/2019).

Menurut Sadilem, alasan pemasungan karena beberapa hal, di antaranya ketidaktahuan keluarga terkait penanganan ODGJ.

Seringkali, keluarga memilih jalan pintas untuk memasung penderita.

Padahal, menurut Sadilem, semua pihak harus berperan aktif memberikan perhatian terhadap para penderita sebagai jalan pemulihan.

Menurut Sadilem, penderita yang dikucilkan oleh keluarga justru menyebabkan orang dengan gangguan jiwa tidak tertangani dengan baik.

Sadilem mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum bisa menerima kehadiran pasien gangguan jiwa. Padahal, perhatian dari orang-orang di sekitar diperlukan untuk kesembuhan.

Masyarakat yang belum bisa menerima biasanya karena masih khawatir penderita mengamuk dan beberapa alasan lainnya.

"Apabila masyarakat di sekitarnya bisa menerima, ODGJ bisa cepat sembuh," kata Sadilem. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul Siwi Iriyanti mengatakan, upaya penanganan ODGJ dan pemasungan terus dilakukan.

Menurut dia, tak mudah untuk melakukan evakuasi terhadap penderita OGDJ yang dilakukan pemasungan atau pengurungan.

Seringkali, keluarga menolak untuk dievakuasi, karena berbagai alasan.

Padahal, untuk penyembuhan biasanya dilakukan pembinaan di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Bina Laras (RSBKL) Yogyakarta untuk menyalurkan potensinya. 

Dinsos Gunungkidul mulai melakukan pejangkauan terhadap ODGJ.

Kegiatan itu dilakukan sebanyak empat kali dalam setahun.

"Ketika melakukan penjangkauan itu, bisanya kami mendapatkan dua orang ODGJ. Kalau keluarganya masih menerima dan sanggup ya kami kembalikan. Tapi kalau memang sudah tidak ada keluarganya lagi, kami bawa ke Dinas Sosial DIY," ucap Siwi.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/11/11255091/depresi-karena-gagal-menikah-seorang-perempuan-dipasung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke