Salin Artikel

TNI Berjibaku Padamkan Karhutla yang Dekati Permukiman Warga

Kebakaran tersebut mendekati permukiman warga, yang berjarak sekitar 300 meter dari titik api. 

Kebakaran lahan gambut ini mengeluarkan asap pekat. Petugas cukup sulit memadamkan api, dengan menggunakan mesin pompa air.

Cuaca yang panas dan angin kencang, membuat api cepat melahap semak belukar kering tersebut.

Dengan sigap, beberapa prajurit menyekat kepala api, agar tidak makin meluas ke permukiman warga.

Babinsa Kelurahan Air Hitam Serda Jamil Candra selaku Babinsa kepada Kompas.com memastikan titik api aman dari permukiman warga.

"Masih aman. Jarak titik api dari rumah warga sekitar 300 meter. Tadi kita sudah melakukan penyekatan," kata Candra.

Pemadaman, kata dia, dilakukan oleh prajurit TNI Koramil 06/Sukajadi jajaran Kodim 0301/Pekanbaru yang tergabung dalam tim 4 Subsatgas 1 Karhutla Pekanbaru. Kemudian Pemadaman juga dibantu oleh petugas Manggala Agni Daops Pekanbaru.

Jangan bakar lahan

Candra mengatakan, titik api dipermukaan lahan sudah berhasil dipadamkan. Hanya saja, bara api yang ada di dalam gambut masih mengeluarkan asap.

"Api sudah padam, lalu kita lanjutkan dengan pendinginan, supaya api benar-benar padam," katanya.

Belum diketahui penyebab kebakaran lahan kosong tersebut. Petugas TNI mendapat laporan setelah munculnya titik api.

"Penyebab kebakaran akan diselidiki pihak kepolisian, termasuk pemilik lahan. Luas lahan yang terbakar sekitar 0,5 hektar," sebut Candra.

Sementara itu, dengan tegas Candra mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Terlebih lagi saat ini musim kemarau.

"Kita meminta masyarakat jangan membakar lahan. Karena kalau api sudah membesar akan sulit dikendalikan," imbau Candra.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/12/07290821/tni-berjibaku-padamkan-karhutla-yang-dekati-permukiman-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke