Salin Artikel

Gubernur Kalbar Bantah Bertemu Bupati Bengkayang Sebelum OTT KPK

Menurut dia, bupati dan wali kota atau pengusaha swasta di daerah harus melaksanakan tugasnya serta bergerak sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kerja itu kan sudah ada aturannya. (Tapi) ini kan yang bahaya itu pengusaha. Sudahlah, (pengusaha) jalan saja sesuai aturan. Jangan lewat sana lewat sini," kata Midji, Rabu (4/9/2019).

Terkait kasus yang menjerat Gidot, Midji mengaku tidak mengetahui.

Midji juga membantah Gidot menghadap dia sebelum orang nomor satu di Bengkayang itu diciduk Komisi Antirasuah.

"Dia tak ada menghadap saya. Kasusnya saya tak tahu. Kalau OTT-nya saya tahu berita. Berita online," ucap Sutarmidji.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, total ada lima orang yang diamankan KPK dalam OTT pada Selasa kemarin.

Salah satu yang ditangkap adalah Bupati Bengkayang Suryadman Gidot.

Selain Suryadman, KPK juga mengamankan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang Obaja.

Kemudian, KPK membawa seorang kepala dinas di lingkungan Pemkab Bengkayang.

"Lima orang ditangkap, termasuk bupati, pejabat pemkab lain sudah di KPK. Dua lainnya dibawa pagi ini ke KPK dari Pontianak. Mereka sedang proses pemeriksaan secara intensif," ujar Febri.


Selain itu, KPK menyita uang senilai ratusan juta rupiah. Uang tersebut diduga merupakan hasil suap terkait proyek di Pemerintahan Kabupaten Bengkayang.

"Ada uang ratusan juta juga yang kami amankan sebagai barang bukti. Diduga ada transaksi terkait proyek di Pemkab Bengkayang," kata Febri.

Febri mengatakan, hasil operasi tangkap tangan tersebut akan dijelaskan selengkapnya pada konferensi pers yang rencananya digelar Rabu sore.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/04/15343751/gubernur-kalbar-bantah-bertemu-bupati-bengkayang-sebelum-ott-kpk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke