Salin Artikel

Jalan Yos Sudarso Ditutup 6 Bulan, Risma Carikan Solusi dan Minta Warga Bersabar

SURABAYA, KOMPAS.com - Penutupan Jalan Yos Sudarso akan akan dilakukan selama enam bulan ke depan untuk pelaksanaan proyek basement Alun-alun Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memahami penutupan jalan tersebut akan berdampak pada kondisi lalu lintas dan perekonomian di sekitar Jalan Yos Sudarso tersebut.

"Ya, memang kalau mau ada perubahan, pasti ada pengorbanan," kata Risma, di Balai Kota Surabaya, Selasa (27/8/2019).

Namun, ia menegaskan, apa yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya itu juga demi kepentingan Kota Pahlawan.

Menurut Risma, Surabaya harus selalu menampilkan "wajah" baru agar bisa menjadi daerah kunjungan wisata, seperti Bali dan Bromo, yang memiliki pemandangan alam yang bagus.

"Karena kalau tidak ada sesuatu yang baru di Surabaya, orang mau datang ke Surabaya itu untuk apa? Jadi memang harus ada sesuatu yang baru," ujar Risma.

Risma mengatakan, ruang publik seperti Alun-alun Surabaya yang letaknya berada di bawah tanah itu perlu dibangun untuk meningkatkan nilai ekonomi.

Terlebih, Alun-alun Surabaya terletak di tengah atau di jantung kota.

"Supaya kalau orang ke sini, 'oh iya saya mau datang ke sini sekalian belanja', nanti tidur di hotel dan sebagainya. Pada akhirnya, ekonominya jadi tumbuh. Karena kalau enggak ada ya sesuatu yang baru, (ekonomi) berhenti," tutur Risma.

Kata Risma, Alun-alun Surabaya memiliki beragam fasilitas yang semuanya bisa dinikmati warga kota Surabaya, maupun masyarakat dari luar Surabaya.

"Jadi, nanti di bawah itu kayak ada alun-alunnya gitu, besar, anak-anak bisa bermain di situ, bisa nari, bisa beraktivitas main skateboard, macam di situ. Jadi nanti di bawah luas kayak lapangan gitu. Kita engak punya kayak gitu di tengah kota. Nah nanti bisa digunakan itu," ujar Risma.

Karena itu, dia meminta warga untuk sementara waktu bersabar dan menggunakan jalan alternatif dengan menempuh jalan yang sedikit jauh.

Ia memastikan, akan memberikan solusi kepada masyarakat yang terkena dampak akibat penutupan Jalan Yos Sudarso tersebut.

"Iya, nanti akan dicarikan solusinya, itu nanti Jalan Simpang Dukuh juga sudah selesai, sudah diaspal tadi malam. Jadi, sudah tinggal buka. Sudah kami pikirkan itu," tutur Risma.

Sebelumnya, Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya, Iman Kristian mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa ruas jalan alternatif sebagai solusi selama dilakukan penutupan Jalan Yos Sudarso.

Penutupan Jalan Yos Sudarso akan dimulai pada 31 Agustus 2019 pukul 24.00 WIB atau 1 September 2019 pukul 00.00 WIB.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalin, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Beta Ramadhani menyampaikan, selama Jalan Yos Sudarso ditutup, Dishub Surabaya bersama Satlantas Polrestabes Surabaya telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas.

Berikut rekayasa lalu lintas selama Jalan Yos Sudarso ditutup:

-Di simpang Jalan Panglima Sudirman–Jalan Embong Wungu–Embong Tanjung, akan dilakukan pembukaan Road Barrier sebagai jalur alternatif pengalihan arus dari penuntupan Jalan Yos Sudarso.

-Di simpang Jalan Ketabang Kali–Jalan Yos Sudarso, juga dilakukan perubahan arah lalu lintas, Jalan Ketabang kali sisi timur menjadi timur ke barat.

-Arus lalu lintas dari Jalan Ketabang Kali sisi timur bisa menuju ke Jalan Yos Sudarso, Jalan Yos Sudarso sisi timur patung dan Jalan Yos Sudarso sisi barat patung.

-Jalan Yos Sudarso sisi barat patung akan menjadi dua arah lalu lintas. Sedangkan, dari Jalan Wali Kota Mustajab dapat belok ke kanan menuju Jalan Yos Sudarso sisi barat patung.

-Selain itu, dari Jalan Yos Sudarso sisi barat patung boleh lurus ke selatan dan belok ke kanan Jalan Ketabang Kali sisi barat.

-Di simpang Jalan Boulevard–Jalan Ketabang Kali, dilakukan perubahan arus lalu lintas, yakni Jalan Ketabang Kali sisi timur menjadi timur ke barat. Selain itu, perubahan arus lalu lintas juga dilakukan di Jalan Plaza Boulevard menjadi satu arah dari selatan ke utara.

-Manajemen rekayasa lalu lintas juga dilakukan di simpang Jalan Kenari–Jalan Simpang Dukuh. Dari Jalan Genteng Besar pengendara tidak boleh belok kanan ke Jalan Simpang Dukuh.

-Nantinya Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah arus lalu lintas. Sedangkan perubahan arus lalu lintas pada Jalan Kenari menjadi barat ke timur dan terakhir pengendara dari Jalan Gubernur Suryo dapat belok ke kiri menuju ke Jalan Simpang Dukuh. 

https://regional.kompas.com/read/2019/08/28/07290311/jalan-yos-sudarso-ditutup-6-bulan-risma-carikan-solusi-dan-minta-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke