Salin Artikel

43 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar, Heli Water Boombing Dikerahkan

Pemadaman harus dilakukan menggunakan heli water boombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), karena petugas gabungan sulit menjangkau titik api melalui jalur darat.

"Kita memanfaatkan water boombing itu karena lokasi kebakaran tidak dapat dijangkau dengan angkutan darat," kata Kepala BPBD Tanah Laut, M Kusri saat dihubungi.

Dari data yang diperoleh, luas hutan dan lahan yang terbakar di Tanah Laut sudah mencapai 43 hektar.

Terbanyak terpantau di Kecamatan Jorong dan Bati-bati, dengan masing-masing kasus kebakaran sebanyak 15 kali.

"Jadi gini, titik api tersebar di hampir seluruh kecamatan, tapi yang terbanyak di Jorong dan Bati-bati. Di lokasi itu terdapat hutan yang terbakar, lokasinya sulit, tapi sudah dipadamkan," kata M Kusri.

Kusri menambahkan, untuk memaksimalkan pemadaman di lokasi kebakaran, pihaknya masih menunggu tambahan personel dari BNPB.

Rencananya, personel gabungan dari TNI dan Polri akan tiba di Kalsel hari ini dan pada Selasa esok, akan dikirim ke daerah yang terdampak Karhutla.

Untuk diketahui, 7 kabupaten dan kota di Kalsel sudah ditetapkan sebagai daerah darurat bencana Karhutla. Kabupaten Tanah Laut merupakan 1 dari 2 kabupaten di Kalsel yang terparah.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/29/16220461/43-hektar-hutan-dan-lahan-terbakar-heli-water-boombing-dikerahkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke