Salin Artikel

Penyebab Kebakaran Rumah yang Tewaskan 4 Bocah Masih Simpang Siur

Polisi mengatakan, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

Sedangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menduga kebakaran berawal dari lilin yang menyala di dalam rumah tersebut.

"Diduga kebakaran ini karena instalasi listrik," kata Kapolsek Junrejo, AKP Supriyanto, di lokasi kebakaran, Selasa (23/7/2019).

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Achmad Choirur Rochim melalui keterangan tertulisnya menduga kebakaran itu disebabkan lilin yang terjatuh di tempat tidur.

"Kebakaran terjadi diduga karena nyala lilin yang jatuh di sekitar tempat tidur korban dan pada saat itu rumah dalam keadaan mati lampu sehingga, mengakibatkan kebakaran rumah," kata dia.

Hamidah (29), salah satu saksi mengatakan, sebelum terjadi kebakaran, listrik di rumah itu sempat terlihat mati dan hidup beberapa kali.

Saat listrik mati, Lina, penghuni rumah kontrakan itu menyalakan dua lilin.

"Lampu di rumah ini mati, terus hidup lagi, mati lagi dan hidup lagi. Bu Lina menyalakan dua lilin saat lampunya mati," kata dia.

Hamidah mengaku, tidak tahu penyebab kebakaran itu. Hamidah hanya melihat nyala api yang berawal dari kamar korban.

Sebelumnya, sebuah rumah di Jalan Hasanudin nomor 35A RT 002 RW 005 Dusun Jedih, Desa Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, terbakar, Selasa (23/7/2019) malam. Akibatnya, empat bocah tewas terbakar.

Mereka adalah Rahma Ramadhani (10), Na’illah Fathinah Sholihah (9), Anisa Dzahro (7) dan Naufal Nasrulloh (6).

Mereka adalah anak pertama hingga keempat dari pasangan Abdullah dan Lina yang menghuni rumah tersebut.

Sementara, Abdullah dan Lina berhasil menyelamatkan diri bersama anak keelima dan keenamnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/24/07154801/penyebab-kebakaran-rumah-yang-tewaskan-4-bocah-masih-simpang-siur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke