Pengelola tempat wisata dinilai abai terhadap standar keselamatan. Selain itu, pengelola terkesan tergiur untung besar selama momen liburan.
"Banyak pengelola yang hanya mengejar keuntungan, misalnya penyewaan banana boat atau jet ski yang beroperasi sampai malam hari," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa, saat dihubungi melalui telepon, Minggu (9/6/2019).
Mikron menyayangkan faktor keselamatan diabaikan meskipun peringatan dan latihan telah dilakukan sebelumnya.
Pengelola tempat wisata pun diminta untuk memprioritaskan keselamatan wisatawan.
"Kami mengimbau untuk selalu memperhatikan safety pengunjung serta pengecekan rutin peralatan, jangan sampai rusak saat kondisi ramai," kata Mikron.
Tiga korban meninggal di lokasi wisata di Bangka Belitung pada hari yang sama, Sabtu (8/6/2019), yakni Rozali (67) yang tenggelam setelah sampan yang ditumpangi terbalik di Pulau Lengkuas, Belitung.
Lalu Alif (8) tenggelam di kolam waterboom Pasir Padi Bay, Pangkal Pinang dan Shalian (25) tenggelam usai snorkeling di Pulau Ketawai, Bangka Tengah.
https://regional.kompas.com/read/2019/06/09/13141891/3-wisatawan-tewas-di-bangka-belitung-pengelola-wisata-abaikan-standar