Salin Artikel

Tersengat Ubur-ubur di Pantai Bagedur Lebak, Sejumlah Wisatawan Dilarikan ke Puskesmas

Koordinator PMI Kabupaten Lebak, Desi Rachmawati mengatakan, setidaknya 30 pengunjung tersengat ubur-ubur saat tengah berenang di pantai.

Mereka yang tersengat langsung ditangani oleh tim medis yang siaga di Pantai Bagedur.

"Kita lakukan penanganan sederhana dengan air garam, efek sengatannya seperti demam akan hilang setelah tentakel yang nempel di kulit dibersihkan," kata Desi dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat.

Sementara sekitar 10 korban sengatan ubur-ubur dibawa ke Puskesmas Malingping lantaran mengalami sesak nafas dan nyeri di beberapa bagian tubuh.

Desi mengatakan, efek sengatan ubur-ubur sebetulnya tidak berbahaya jika segera ditangani. Namun, sebagian pengunjung tidak merasakan disengat, hingga akhirnya sadar setelah badan terasa kaku atau paling parah mengalami sesak nafas.

"Sebagian besar yang disengat anak-anak, saat berenang tidak sengaja tersentuh, atau sengaja disentuh karena disangka plastik," kata dia.

Menurut Desi, wisatawan tidak perlu khawatir untuk berkunjung ke Pantai Bagedur lantaran tetap aman meski terdapat ubur-ubur.

Meski demikian, wisatawan diimbau waspada dengan tidak menyentuh ubur-ubur jika menjumpai hewan tersebut baik di pinggir pantai maupun saat berenang.

Ubur-ubur yang menyengat di Pantai Bagedur, merupakan jenis bluebottle, dengan ciri-ciri berwarna biru bening menyerupai plastik.

"Jika tersengat jangan panik, langsung hubungi tim medis, kami dari PMI, dinas kesehatan, BPBD dan Balawista selalu siaga," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/07/19544991/tersengat-ubur-ubur-di-pantai-bagedur-lebak-sejumlah-wisatawan-dilarikan-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke