Ramadhan, Jatim Surplus Stok Daging dan Telur Ayam

Catatan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, stok daging ayam sepanjang Mei 2019 sebanyak 30.451 ton. Dikurangi kebutuhan konsumsi Jawa Timur dan daerah lain sebanyak 26.183 ton, masih sisa 4.268 ton.

Sementara, stok telur ayam ras sepanjang Mei 2019 di Jawa Timur tercatat 60.201 ton. Dikurangi kebutuhan konsumsi Jawa Timur dan daerah lain sebanyak 39.511 ton, masih tersisa 20.691 ton.

"Jadi di Jawa Timur sepanjang Ramadhan tidak akan ada kekurangan daging ayam atau telur, atau ada istilah daging ayam atau telur ayam langka. Stok aman, bahkan masih surplus," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, drh Wemmi Niamawati, dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (10/5/2019).

Pihaknya juga terus memantau harga daging dan telur ayam di pasaran.

"Kenaikan harga psikologis pasti ada menjelang lebaran, sebesar 10 hingga 20 persen. Itu terjadi sekitar H-3 sampai H+3 lebaran," jelasnya.

Sebelum Ramadhan, harga daging ayam di pasaran Rp 36.200 per kilogram. Saat Ramadhan, harganya naik menjadi Rp 37.000 per kilogram.

Sementara, harga telur ayam ras sebelum Ramadhan Rp 24.500 per kilogram. Masuk Ramadhan, harganya menjadi Rp 26.000 per kilogram dan saat Lebaran bisa naik menjadi Rp 29.400 per kilogram.

Selain daging dan telur ayam, pihaknya juga memastikan stok daging sapi di Jawa Timur aman sepanjang Ramadhan, bahkan saat lebaran.

Sepanjang Mei 2019, stok daging sapi di Jawa Timur mencapai 8.508 ton. Dari jumlah itu, kebutuhan untuk Jawa Timur sendiri sepanjang Mei sebesar 7.881 ton, sementara untuk dikirim ke provinsi lain sebesar 231 ton, sehingga masih ada surplus 396 ton.

Stok daging masih tercatat melimpah pada Juni 2019. Dari perkiraan stok 14.054 ton, yang dikonsumsi untuk kebutuhan masyarakat Jawa Timur maupun daerah lain hanya 13.520 ton, sehingga masih surplus 534 ton.