Salin Artikel

Pascagempa, Masyarakat Kepulauan Banggai Masih Mengungsi di Dataran Tinggi

Sedikitnya ada 40 titik pengungsian yang menyebar di wilayah dataran tinggi.

Kapolres Banggai AKBP Moch Soleh saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/4/2019), membenarkan jika sebagian warga masih memilih mengungsi karena masih trauma gempa dengan peringatan tsunami yang terjadi pada Jumat malam.

"Warga masih mengamankan diri di beberapa titik ketinggin mulai tadi malam dan sebagian memang sudah ada yang pulang untuk mengamankan rumahnya tapi kembali ke pengungsian," kata AKBP Moch Soleh.

Titik pengungsian terbanyak di wilayah Luwuk yaitu sekitar 12 titik antara lain di Mako Polres Banggai Bukit Halimun, Kantor Bupati Banggai, daerah ketinggian Keles, Bungin Timur, Puge, Halimun, Kelurahan Mangkio, BTN Pepabri, BTN Nusagriya Utara, Desa Awu, Desa Tontonan dan Kelurahan Hanga-hanga. Titik pengungsian juga ada di Kecamatan Nambo, Kecamatan Kintom, Kecamatan Batui, Kecamatan Toili Barat, Kecamatan Bualemo, Kecamatan Balantak, Kecamatan Lamala, Keacamatan Masama, Kecamatan Pagimana, dan Kecamatan Bunta.

Kapolres menambahkan ada beberapa bangunan yang rusak antara lain empat asrama Polsubsektor Toili Barat rusak cukup parah. Kerusakan juga terjadi di bangunan pura di Desa Mantawa dan Desa Sidang Sari, Kecamatan Toili Barat, serta dua ruangan RSUD Luwuk.

"Beberapa pasien masih dirawat di luar ruangan karena masih enggan dirawat di dalam ruangan rumah sakit," katanya.

Pihak kepolisian sudah mengimbau masyarakat yang mengungsi untuk mengunci rumah untuk mengantisipasi tindakan kriminal dari oknum yang memanfaatkan situasi pascagempa.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/13/16285161/pascagempa-masyarakat-kepulauan-banggai-masih-mengungsi-di-dataran-tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke