Salin Artikel

Gubernur NTT Ingin Miras "Sophia" Dijual Rp 1 Juta Per Botol

Viktor mengatakan, untuk sampai ke harga itu membutuhkan kualitas yang baik, dengan penelitian hingga mencapai tes yang terbaik.

Untuk kemasannya akan dibuat lebih bagus dari miras cap Tikus dari Manado

"Kita mimpi suatu saat nanti per botol itu harganya Rp 1 juta," ujar Viktor kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur NTT, Senin (1/4/2019).

Sophia, kata Viktor, akan diproduksi sekitar Bulan Juni mendatang. Untuk tahap awal, akan diproduksi sebanyak 12.000 botol. 

Viktor berharap, dengan diproduksinya Sophia akan memunculkan banyak industri pengolahan dan menyerap banyak tenaga kerja.

Diharapkan juga pendapatan masyarakat akan meningkat serta kemiskinan perlahan akan berkurang, karena investasi akan masuk ke sana.

Viktor menyebut, keberadaan Sophia ini memiliki rantai nilai yang panjang, mulai dari warga yang kerja memetik buah lontar dan enau, yang melakukan penyulingan sederhana dan dibeli oleh pemerintah, hingga berakhir pada pemasaran.

Sophia akan diproduksi melalui kerjasama antara salah satu unit usaha di Badan Layanan Umum (BLU) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, dengan salah satu perusahaan lokal di NTT.

Kepastian peluncuran Sophia itu, diawali dengan penandatangan MoU antara Rektor Undana Kupang Fredrik Lukas Benu, dengan distributor Miras Sophia di Ruangan Rapat Gubernur NTT, Senin siang.

Penandatangan MoU disaksikan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.

Saat ini telah dikembangkan tiga jenis minuman sophia. Dua jenis sudah siap untuk produksi, sedangkan satu jenisnya masih dalam pengembangan agar bisa setara dengan dua jenis lainnya.

Rencananya Sophia ini, akan dipasarkan hingga luar negeri seperti di Timor Leste dan Australia.

"Saya sudah coba tiga jenis sopi yang dibuat oleh Undana. Dua rasanya enak dan beda dengan sake dari Jepang," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/01/16591451/gubernur-ntt-ingin-miras-sophia-dijual-rp-1-juta-per-botol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke