Salin Artikel

Tutup MTQ, Wagub Sumut Menangis Ingat Sang Ayah

Kata sambutan diucapkannya dengan suara berat.

Warga yang memadati acara tersebut seolah memahami Musa yang sedang menahan emosinya.

"Kami sekeluarga sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang hadir dan mendukung acara. (Penyelenggaraan) MTQ ini sekaligus merayakan ulang tahun ayah kami yang ke-80. Kami memohon doa untuk kesehatan, agar ayah kami di umur baru ini mendapat berkah Allah," kata Musa sambil menyeka air matanya, Sabtu malam.

Meski sang ayah tidak berada di dekatnya karena sedang berada di luar negeri.

Dia lalu meminta doa para hadirin supaya MTQ kali ini bukan untuk yang pertama dan terakhir.

Ia juga berterima kasih dan mengapresiasi panitia yang bekerja sukarela tanpa honor. 

"Ayah bilang, mudahan-mudahan bisa sampai ke 10. Saya bilang, jangankan 10, sampai 20 dan seterusnya, Insya Allah kita laksanakan terus. Untuk itu, saya mohon doakan, ini menjadi awal dari segalanya dan terus terlaksana hingga akhir hayat," ucapnya terisak sambil menghapus air mata jatuh.

"Saya berdiri di sini bukan sebagai wakil gubernur, sebab saya tak ingin orang mengira karena jabatan acara ini bisa terlaksana. Saya lakukan ini karena keinginan orangtua saya melahirkan generasi muda yang mencintai Al Quran," kata pria yang akrab disapa Ijeck tersebut. 

Kekaguman Edy Rahmayadi

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyatakan kekagumanya terhadap ayah Ijeck, Anif Shah merayakan ulang tahunnya dengan menggelar MTQ. 

"Saya baru tahu ada orang di Sumut membuat MTQ untuk merayakan ulang tahunnya. Ini harus tetap diadakan selama Sumut ini masih ada," kata Edy. 

Dia juga turut mendoakan Anif yang bertambah umur. 

"Orang Sumut pasti kenal siapa Haji Anif, banyak yang bilang dia tak baik. Biarkan orang yang bilang seperti itu, kenyataan hari ini banyak yang datang mendoakanya," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/24/07561511/tutup-mtq-wagub-sumut-menangis-ingat-sang-ayah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke