Salin Artikel

Santri yang Hanyut di Sungai Ditemukan Tewas di Pantai Selatan DIY

Sebelumnya, remaja Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Islam Dliyaul Quran Kauman, Desa Pirikan, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang itu dilaporkan hanyut saat mandi di Sungai Bolong dekat dengan Ponpesnya, Jumat (15/2/2019) sore.

Korban ditemukan seorang nelayan di pantai yang jaraknya mencapai ratusan kilometer dari titik awal musibah terjadi.

"Kami menerima informasi bahwa jasad yang ditemukan di Pantai Baru Bantul memiliki ciri-ciri sama dengan korban hanyut di Sungai Bolong, Jumat kemarin. Setelah diidentifikasi ternyata memang benar," jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu.

Edy menceritakan, sebelum dilaporkan hanyut, korban bersama dua rekannya mandi di Sungai Bolong tidak jauh dengan Ponpes.

Tiba-tiba banjir datang, debit air sungai meningkat, membuat ketiganya terbawa arus deras. Dua teman korban berhasil menyelamatkan diri.

"Nahas, korban Sofyan tidak bisa menyelamatkan diri. Menerima laporan itu kami dibantu relawan dan segenap masyarakat melakukan pencarian dengan menyisir Sungai Bolong hingga Sungai Elo sampai malam hari," papar Edy.

Upaya pencarian remaja asal Batam itu tidak membuahkan hasil hingga Jumat malam.

Pencarian dilanjutkan Sabtu pagi dengan melibatkan Basarnas, BPBD Kabupaten Magelang, Damkar Kabupaten Magelang, TNI/Polri, relawan dan warga masyarakat.

"Setelah ditemukannya korban hanyut tersebut maka operasi pencarian dihentikan. Kemudian, jenazah Sofyan dari Srandakan Bantul dibawa menuju Magelang untuk disucikan di Ponpes dimakamkan oleh pihak keluarga," tutup Edy.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/16/19330971/santri-yang-hanyut-di-sungai-ditemukan-tewas-di-pantai-selatan-diy

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke