Soekarwo mengatakan, aspirasi bisa disampaikan melalui berbagai media tanpa harus datang ke Jakarta.
"Yang penting kan pesannya sampai, tidak usah berangkat ke Jakarta, itu tidak mengurangi nilai demokrasi," kata Soekarwo seusai melantik Pemprov Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Jumat (30/11/2018).
Soekarwo membantah imbauannya itu bersifat politis. Dia hanya mengaku khawatir jika ada warga Jawa Timur yang berangkat ke Jakarta untuk ikut Reuni Akbar 212.
"Nanti transportasinya bagaimana, makannya bagaimana, menginapnya bagaiman, kan repot," ucapnya.
Reuni Akbar 212 rencananya akan digelar di sekitar Monas. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rencana pengamanan jelang digelarnya Reuni Akbar 212 di sekitaran Monas.
Akan ada 20.000 personel gabungan dari TNI, Polri dan juga dari pemerintah daerah yang akan disebar untuk mengamankan beberapa lokasi. Pola pengaturan lalu lintas juga disiapkan untuk memecah kemacetan.
https://regional.kompas.com/read/2018/12/01/06302261/gubernur-jatim-imbau-warganya-tidak-ikut-reuni-akbar-212-di-jakarta