Salin Artikel

Permukaan Danau Limboto Surut, Tambatan Perahu Nelayan pun Mengering

Surutnya permukaan air danau ini akibat kurangnya pasokan air sungai yang mengalir ke badan danau. Ada 23 sungai kecil dan besar yang bermuara ke Danau Limboto ini. Sebagian sungai tersebut sudah mengering atau berkurang debit airnya.

Akibat penurunan permukaan air ini, nelayan harus memarkir perahunya jauh dari pinggir danau. Bahkan tambatan perahu di Desa Hutadaa Kabupaten Gorontalo  yang biasanya ramai dengan nelayan sudah tidak ada airnya.

“Perahu diparkir  jauh di tengah danau, ini risiko kalau danau surut,” tutur Ahmad Yakub, nelayan danau, Senin (19/11/2018).

Air danau yang menyurut ini membuat nelayan lebih sulit mencari ikan. Mereka harus lebih ke bagian tengah yang lebih jauh jaraknya. Jarak tempuh yang dilalui untuk pergi dan pulang juga lebih jauh.

Dalam kondisi biasa, nelayan danau dapat mencari ikan di sekitar tanggul, bahkan di sisi luar tanggul pun banyak nelayan yang menangkap ikan.

“Sekarang untuk mencari ikan lebih jauh dari desa, kami harus berjalan kaki ke tengah,” kata Abd Rahman, nelayan Desa Lupoyo.

Penurunan permukaan danau ini menyebabkan luasan danau menyempit. Dasar danau di sisi pinggir sudah lama mengering dan ditumbuhi rumput dan semak. Bagian ini menjadi ladang penggembalaan sapi dan kambing.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/19/15000131/permukaan-danau-limboto-surut-tambatan-perahu-nelayan-pun-mengering

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke