Salin Artikel

Bupati Madiun Curhat, Warganya Sulit Cari Kerja karena Stigma Madiun Basis PKI

Padahal pascakemerdekaan hingga saat ini, Madiun menjadi korban kekejaman PKI bukan menjadi kelahiran partai berlambang palu arit tersebut.

"Madiun itu hanya menjadi korban. Dari kondisi itu ada pihak-pihak yang ingin membalikkan fakta. Dengan demikian seakan-akan PKI itu lahirnya di Madiun," kata Kaji Mbing sapaan akrab Ahmad Dawami kepada Kompas.com, Selasa (9/10/2018) sore.

Kaji Mbing menyatakan, stigma Madiun sebagai basis PKI menjadikan warganya kesulitan mencari kerja di luar daerah.

"Memang tidak tertulis dan tidak terucap. Tapi tersirat dan terasa. Dan tidak ada yang berani bicara penolakan kerja itu karena aslinya dari Madiun," jelas Kaji Mbing.

Menurut Kaji Mbing, stigma sebagai basis PKI diidentikan setelah terjadi pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 dipimpin Muso. Padahal, Muso bukan orang Madiun.

Dampak dari stigma itu, kata Kaji Mbing, ketika orang Madiun keluar daerah mencari kerja acapkali dicap sebagai tempat kelahirannya Muso.

Untuk itu, Pemkab Madiun berupaya dengan berbagai cara agar stigma Madiun sebagai basis PKI hilang. Salah satunya pelurusan sejarah dan menggarap potensi pariwisata di Kabupaten Madiun.

"Ketika pariwisata itu moncer di Madiun dan tamu dari luar datang banyak mereka akan tahu bahwa Madiun itu orangnya ramah-ramah," kata Kaji Mbing.

Tak hanya menonjolkan potensi wisata, Pemkab Madiun akan mengajak pakar sejarah dari perguruan tinggi.

Pasalnya, ia sudah turun langsung ke beberapa titik yang memiliki bukti sejarah banyak pahlawan yang meninggal karena melawan PKI.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/09/21075271/bupati-madiun-curhat-warganya-sulit-cari-kerja-karena-stigma-madiun-basis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke