Salin Artikel

Cara Barista Kopi di Solo Galang Dana untuk Korban Gempa Palu

Stan kopi itu menyediakan berbagai macam jenis biji kopi asli, mulai dari robusta, arabika, kintamani, toraja, hingga gayo. 

Di stan ini pengunjung bebas memilih kopi yang mereka inginkan.

Biji kopi tersebut kemudian diolah para barista yang tergabung dalam Komunitas Kopi Hore Solo dengan alat khusus penggilingan kopi.

Uniknya, pengunjung yang datang untuk mencicipi secangkir kopi dipersilakan membayar seikhlasnya.

"Ada 200-an gelas yang kami sediakan dalam kegiatan ini. Pengunjung bisa menikmati secangkir kopi cukup bayar seikhlasnya," kata Didik, yang juga pegiat kopi Solo.

Kegiatan ini sekaligus untuk menggalang bantuan korban bencana di Palu, Sigi, dan Donggala. 

Ada 13 barista di wilayah Solo Raya yang dilibatkan dalam kegiatan penggalangan donasi ini.

"Anggota kami juga ada dari kalangan petani. Kami mencoba membantu mereka memasarkan kopi," tutur dia.

Kegiatan kemanusiaan ini telah dimulai sejak bencana gempa bumi melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini mereka selenggarakan setiap Minggu pagi di CFD Slamet Riyadi.

Selain berdonasi, pengunjung juga bisa mempelajari mengenai kopi-kopi nusantara. Sebab, lanjut dia, selama ini warga lebih mengetahui kopi sachet. 

Seorang barista Abi Nesta menambahkan, uang yang terkumpul dari hasil minum kopi bayar seikhlasnya akan disumbangkan untuk korban gempa dan tsunami di Palu.

"Seluruh uang yang terkumpul akan kami kirimkan bagi saudara kita di Donggala dan Palu," kata pegiat kopi asal Malang tersebut.

Kegiatan ini akan kembali digelar di CFD pada pekan-pekan berikutnya. Hal ini melihat tingginya animo masyarakat yang ingin mencicipi kopi sekaligus menyisihkan sebagian hartanya.

Seorang pengunjung, Anton mengapresiasi kegiatan penggalangan donasi yang dilakukan para barista. Sebab, pengunjung bisa melihat secara langsung para barista mengolah biji kopi.

"Kegiatan yang bagus, karena pengunjung bisa tahu bagaimana cara mengolah biji kopi secara langsung dari peraciknya," ujar Anton. 

https://regional.kompas.com/read/2018/10/07/16034721/cara-barista-kopi-di-solo-galang-dana-untuk-korban-gempa-palu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke