Salin Artikel

Belasan Anak SD Keracunan Permen, Polisi Turun Tangan

Insiden itu terjadi pada Selasa (2/10/2018) lalu di SDN 01 Ngadiwarno, Kecamatan Sukorejo.

Para siswa SD itu membeli permen, lalu mengalami lemas, pusing, dan perut mual tak lama setelah memakannya.

Setelah diperiksa tim medis dari Puskesmas Sukorejo, diketahui ada 14 siswa yang keracunan, 6 diantaranya mendapat perawatan lanjutan di puskesmas.

Kepolisian mulai turun tangan menelusuri kasus dugaan keracunan di sekolah tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.

"Empat orang saksi sudah diperiksa yaitu guru, petugas medis, penjual permen di kantin, dan pedagang permen di Pasar Sukorejo," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Agus Triatmaja, Kamis (4/10/2018).

Agus menerangkan, penyelidikan atas insiden itu dilakukan oleh Polres Kendal. Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas Sukorejo.

Berdasarkan keterangan saksi, terutama penjual permen di kantin, keracunan baru terjadi untuk pertama kalinya. Sebelumnya, tidak ada masalah dengan permen yang dijual Rp 1.500 itu.

Polisi meminta, untuk sementara permen tidak diperjualbelikan.

Selain memeriksa penjual, polisi juga menelusuri sumber pembelian dari permen itu hingga ke Pasar Sukorejo.

Dari pemeriksaan, polisi mengamankan permen di kantin sekolah serta permen di Pasar Sukorejo yang berjumlah 20 dus.

Sampel permen juga telah dibawa ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan untuk diselidiki lebih lanjut.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/04/15551421/belasan-anak-sd-keracunan-permen-polisi-turun-tangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke