Salin Artikel

Sendok hingga Tang Disita dari Pengunjung Asian Games di Jakabaring Sport City

Sebelum masuk, para pengunjung harus lebih dulu melewati mesin pendeteksi logam X -Ray dan menjalani pemeriksaan terhadap seluruh barang bawaan mereka.

Barang yang terbuat dari logam, seperti sendok, obeng hingga korek api yang didapatkan langsung disita petugas untuk tidak dibawa masuk.

"Rokok juga dilarang untuk dibawa masuk. Sejauh ini banyak sendok yang didapat dari para pengunjung. Sementara kami sita dulu, nanti kalau keluar bisa diambil lagi di sini," kata salah satu petugas pemeriksaan JSC, Senin (27/8/2018).

Bukan hanya sendok, parfum, tang, dan beberapa barang lainnya juga terlihat disita petugas dan dimasukkan ke dalam baskom.

"Kami hanya bekerja sesuai SOP yang sudah ditetapkan saja," kata petugas yang enggan menyebutkan namanya tersebut.

Disitanya sendok untuk makan itupun dikeluhkan para pengunjung JSC. Sebab, mereka membawa itu untuk makan bersama keluarga sembari menonton pertandingan di venue.

"Ya mau gimana lagi, tadi bawa enam sendok. Padahal kan untuk makan, kok nggak boleh masuk. Kalau korek sih masih bisalah kami mengerti. Tapi ini kan sendok," kata Ica (30), salah satu pengunjung.

Ica berharap, semestinya petugas bisa lebih mengerti berbagai barang yang diperkirakan berbahaya untuk dilarang masuk.

"Atau misalkan enggak boleh, bisa dikasih kertas pemberitahuan. Tapi ini kan enggak ada. Ini parfum juga tadi diambil, katanya enggak boleh juga," ungkap Ica.

Direktur PT JSC Bambang Supriyanto sebelumnya telah memberikan imbauan kepada seluruh pengunjung untuk tidak merokok selama di kawasan Jakabaring Sport City.

Bahkan, jika kedapatan merokok akan dikenakan sanksi berupa denda Rp 500.000 bagi yang tertangkap tangan.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/27/16572181/sendok-hingga-tang-disita-dari-pengunjung-asian-games-di-jakabaring-sport

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke