Salin Artikel

Kerusakan Hutan Aceh Kian Parah akibat Pembukaan Lahan

Tiga kabupaten di Provinsi Aceh yang sudah mengalami kerusakan hutan parah, di antaranya Kabupaten Nagan Raya, Aceh Timur, dan Gayo Lues.

"Kerusakan hutan di dalam Kawasan Ekosistem Leuser untuk priode Januari sampai Juni 2018 sebesar 3.290 hektar. Ini berdasarkan hasil pantauan kami dengan menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh dari citra satelit," kata Agung Dwinurcahya, GIS Manager Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh, dalam konferensi pers di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Senin (23/07/18).

Berdasarkan data dan bukti visual yang dirilis oleh Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (Haka), tiga kabupaten yang mengalami penghancuran hutan di KEL terhitung sejak periode Januari sampai Juni 2018 dengan rincian Nagan Raya 267 hektar, Aceh Timur 559 hektar, dan Gayo Lues 507 hektar.

“Di Nagan Raya penghancuran hutan terjadi di dalam kawasan Gambut Rawa Tripa, kawasan itu dulunya dikenal sebagai ibu kota orangutan Sumatera dengan populasi terbanyak, namun sekarang tutupan hutan sudah menurun akibat maraknya perambahan,” jelasnya.

Agung berharap dengan hasil data kerusakan hutan yang dirilis ini agar dapat mendorong pemerintah Provinsi Aceh, kabupaten/kota dan seluruh komponen masyarakat untuk lebih menjaga hutan, terutama Kawasan Ekosisten Lauser (KEL), karena KEL merupakan sumber air bagi kehidupan rakyat Aceh dan berjasa untuk mitigasi bencana.

“Kerusakan hutan di Aceh sudah sangat parah, dan setiap harinya terus terjadi peningkatan. Semoga pemerintah dari data yang kami paparkan ini menjadi masukan dan tindakan untuk penanggulangan,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/23/23370021/kerusakan-hutan-aceh-kian-parah-akibat-pembukaan-lahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke