Alex Noerdin: Ulah Suporter di Jakabaring Bukan Pertama Kalinya...

PALEMBANG, KOMPAS.com- Perusakan ratusan kursi di stadion Glora Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan sempat diisukan adanya aktor dibalik kejadian tersebut. 

berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, sebelum peristiwa berlangsung pihak Kepolisian telah mendapatkan kabar jika akan ada aksi unjuk rasa dari massa suporter untuk memprotes pihak manajemen ketika laga Sriwijaya FC melawan Arema FC berlangsung pada Sabtu (21/7/2018).

Akibat kabar tersebut, personel dari Polresta Palembang yang pada pertandingan sebelumnya hanya menurunkan sebanyak 600 anggota, menambah pasukan menjadi 975 personel untuk mengamankan pertandingan. 

“Ada kabar, para penonton akan merangsek masuk ke lapangan sebagai bentuk unjuk rasa dan kekecewaan mereka. Bahkan, sebelum aksi pengrusakan terjadi, ada salah satu penonton yang berupaya masuk ke lapangan, namun dapat dicegah,” kata Kabag Ops Polresta Palembang Kompol Marully Pardede, Senin (23/7/2018).

Marully melanjutkan, merekapun saat ini terus memeriksa empat suporter yang ditangkap tersebut untuk mencari siapa aktor dibalik kerusuhan hingga menyebabkan fasilitas Asian Games tersebut mengalami kerusakan.

“Nanti keterangan dari mereka akan dicari siapa dalang dibalik kejadian ini,” ujarnya.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menanggapi dingin isu tersebut. Alex mengatakan, kerusuhan dan protes terhadap manajamen seharusnya dipisahkan.

"Saya tidak mau suudzon, menduga siapa aktornya, Tapi yang jelas jika memang itu ada, saya minta stop. Kita fokus Asian Games,” kata Alex.

Ulah para suporter Sriwijaya FC pun menurut Alex buka kali pertamanya terjadi. Namun, berlangsung secara berturut-turut hingga pihak manajemen dirugikan karena denda.

“Ini berlangsung secara berturut-turut, mulai dari bom asap, kembang api dan semuanya manajemen harus mengganti dendanya. Kejadian itupun selalu berlangsung singkat,” ucap Gubernur Sumsel dua periode ini.