Salin Artikel

Tinjau Kondisi Akses Jalan, Emil Dardak Lakukan Ekspedisi Lingkar Wilis

Ekspedisi ini bertujuan untuk meninjau langsung akses yang menghubungkan sejumlah wilayah di wilayah selingkar Gunung Wilis.

“Ekspedisi ini sudah menjadi bagian dari saya pribadi bersama komunitas yang ingin menggaungkan harapan kita bersama, bahwa selingkar Wilis ini sangat penting,” terang Emil, Minggu.

Kegiatan jelajah Lingkar Wilis yang dilakukan oleh calon wakil gubernur Jawa Timur ini juga diikuti komunitas mobil off road dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

Rombongan ekspedisi Lingkar Wilis tiba di Pasar Wisata Coban Rambat, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.

“Di perbatasan sekitar lebih kurang dua kilometer dari Kecamatan Bendungan ini, kondisi jalannya memang belum optimal. Namun, tahun lalu sudah kita lebarkan sekitar satu kilometer lebih. Ini akan menjadi konsentrasi kita ke depan dan menjadi prioritas kita sampai ke Kabupaten Ponorogo pada dua tahun anggaran terakhir," ujar Emil.

Puluhan kendaraan yang identik dengan roda besar dan penggerak ganda ini disambut oleh sejumlah pegiat wisata serta sejumlah petani lokal.

Selanjutnya Emil beserta rombongan melakukan syukuran di Pasar Wisata Coban Rambat sekaligus melakukan dialog.

“Sektor pariwisata selingkar Wilis mempunyai potensi yang sangat luar biasa, apalagi akan ada bandara yang dekat sekali dengan Kecamatan Mojo, Kediri. Nantinya juga akan ada jalan tol dari Kertosono ke Kediri, yang bahkan bisa dilanjutkan ke Tulungagung ke sisi barat Brantas,” ucap Emil.

Ekspedisi ini dilaksanakan oleh Emil Dardak untuk meninjau secara langsung kondisi akses selingkar Wilis. Selain akses, Emil dardak juga melihat kondisi ekologi alamnya.

Emil mempunyai komitmen untuk membuka akses jalur selingkar Wilis yang selama ini masih bisa dikatakan terisolasi.

“Jalur ini masih membutuhkan banyak pembangunan jalan, meskipun transportasi perintis dari Ponorogo-Bendungan Trenggalek dan ke Sendang Tulungagung sudah ada,” tuturnya.

Terbukanya akses selingkar Wilis ini termasuk dalam program Nawa Bakti Satya yang berisi visi dan misi program kerja gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nantinya. Emil menargetkan, selingkar Wilis pada tahun 2022 sudah terwujud.

"Tentunya kita akan menyelesaikan sesuai kesepakatan selingkar Wilis sampai tahun 2022. Hal ini memerlukan usaha yang konsisten dan konkret untuk memastikan adanya pendanaan terpadu, mulai dari dana DAK maupun dana dari provinsi, dan mungkin penganggaran dari dana kabupaten terkait," terang Emil.

Emil Dardak yakin, apabila selingkar Wilis ini segera terwujud, maka dampak perekonomian warga di sejumlah kabupaten akan meningkat. Adapun wilayah yang terkoneksi dengan selingkar Wilis ini adalah Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, dan Kediri, atau dikenal dengan istilah Tunggal Rogo Mandiri.

“Inilah wujud cita-cita bersama, untuk benar-benar bisa mengangkat potensi-potensi yang ada di Selingkar Wilis dan pentingnya cita-cita tahun 2022 terkoneksi ini benar-benar bisa terwujud," Emil menjelaskan.

“Konektivitas enam daerah yang terpisah Argo Wilis dapat menjadi penguat perekonomian baru di Jawa Timur. Pasalnya, potensi ekonomi yang ada bisa menjadi sumber kemajuan bersama, apalagi nantinya akan ada bandara di Kabupaten Kediri yang bisa memperkuat potensi tersebut,” imbuh Emil.

Ekspedisi Lingkar Wilis Tunggal Rogo Mandiri Bersatu ini mengawali start dari Kabupaten Kediri menuju Sendang Tulungagung, Bendungan Trenggalek, dilanjutkan ke Kabupaten Ponorogo.

Dalam setiap wilayah kabupaten yang dilintasi, Emil menyempatkan diri berhenti dan melakukan dialog terhadap sejumlah warga maupaun kelompok pegiat wisata setempat.

Setelah selesai kegiatan di Pasar Wisata Coban Rambat, Emil Dardak bersama rombongan melanjutkan ekspedisinya menuju Kabupaten Ponorogo.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/25/20214061/tinjau-kondisi-akses-jalan-emil-dardak-lakukan-ekspedisi-lingkar-wilis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke