Salin Artikel

Sempat Dikira Sampah, Mayat Tak Dikenal Ditemukan Terapung di Selat Riau

Mayat yang pertama kali ditemukan kapal Angkatan Laut (AL) Siantan itu sampai saat ini belum diketahui identitasnya.

Ironisnya, kondisi mayat sudah tidak sempurna lagi karena di bagian kepala sudah tinggal tengkorak. Sementara bagian tubuh lainnya masih utuh diselimuti daging, tetapi kondisinya sudah membengkak.

Koordinator Basarnas Pos Batam, Handriansyah Dongoran, mengatakan, seusai mengevakuasi malam tadi, pihaknya melakukan koordinasi dengan Polairud Polresta Barelang.

"Mayat tersebut sama sekali tidak ada identitas. Bahkan kami dari Basarnas juga tidak ada laporan orang hilang, apalagi tenggelam," kata Handriansyah, Jumat (23/3/2018).

Maka dari itu, seusai dilakukan evaluasi, mayat tak dikenal itu langsung diserahkan ke Polairud Poleesta Barelang.

"Bahkan saat awal pertama ditemukan, tim patroli TNI AL malah sempat mengira hanya tumpukan sampah. Namun, begitu didekati ternyata mayat," jelasnya.

Kasat Polairud Polresta Barelang AKP Syamsurizal mengatakan, saat ini jenazah berada di kamar mayat RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan visum.

"Hasil visumnya belum keluar, baru pagi tadi dilakukan visum. Yang jelas kami masih melakukan pengembangan, soalnya sama sekali tidak ditemukan identitas dari pakaian yang dikenakan mayat tersebut," ungkap Syamsurizal.

Bahkan, sampai saat ini pihaknya juga belum mendapatkan laporan warga yang hilang.

"Kami sudah lakukan koordinasi dengan polsek-polsek, dan memang belum mendapatkan laporan orang hilang. Untuk itu, jenazah kami simpan di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Kepri," jelasnya.

"Apabila ada keluarga yang merasa kehilangan kerabatnya, bisa langsung mendatangi RS Bhayangkara Polda Kepri untuk memastikan identitas jenazah tersebut," tambah Syamsurizal.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/23/13582451/sempat-dikira-sampah-mayat-tak-dikenal-ditemukan-terapung-di-selat-riau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke