Salin Artikel

Ratusan Pekerja dari Dusun Ini Bekerja di Wilayahnya, Bupati Mamberamo Tengah Beri Apresiasi

MAGELANG, KOMPAS.com - Bupati Mamberamo Tengah, Provinsi Papua, Ricky Ham Pagawak, berkunjung ke Dusun Ngipik, Desa Tegalsari, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ricky datang untuk menyampaikan terima kasih kepada keluarga para pekerja asal dusun tersebut yang sedang bekerja di Mamberamo Tengah.

"Pekerja dari sini dapat diandalkan karena hasil yang maksimal, baik dari kualitas bangunan maupun kerapian, sehingga kami sangat menyambut kerja sama di bidang infrastruktur dengan masyarakat dari sini," kata Ricky di hadapan ratusan warga Dusun Ngipik, Senin (19/3/2018).

Ricky menyebutkan, ada lebih dari 150 orang asal lereng Gunung Merbabu itu yang bekerja di Kabupaten Mamberamo Tengah.

Sebagian besar dari mereka bekerja di proyek pembangunan gedung, gereja, akses transportasi antar-distrik, dan infrastruktur lainnya di Indonesia bagian timur.

"Mereka ikut bekerja dan mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah kami. Apalagi kami akan jadi tuan rumah Konferensi Gereja Injili pada November 2018," ujar Ricky.

Pihaknya sangat membuka diri jika ke depan ada warga asal Kabupaten Magelang yang ingin bekerja di tanah Papua, khususnya di Kabupaten Mamberano Tengah. Hal itu supaya pembangunan di wilayahnya cepat diselesaikan.

Ricky mengungkapkan, sejauh ini pembangunan di wilayahnya memang sulit, berbeda dari di daerah lain di Indonesia. Pembangunan terhalang dengan akses transportasi yang berdampak pada tingginya harga bahan baku.

"Harga semen di sana bisa sampai Rp 1.900.000 per zak. Belum lagi harga material bangunan lain, dan kebutuhan pokok bisa mencapai 10 sampai 20 kali lipat dengan harga di Pulau Jawa," ungkapnya.

Menurut dia, tingginya harga tersebut harus diimbangi dengan pekerja yang harus terampil serta tepat waktu sehingga hasil yang diciptakan seimbang dengan kualitas bangunan yang dihasilkan.

Ricky berujar, Papua membutuhkan infrastruktur penghubung antar-distrik, antar-kabupaten, dan antar-provinsi untuk membuka pelayanan masyarakat.

Selama ini akses transportasi hanya menitikberatkan pada pesawat sehingga sangat berat dilakukan.

"Pembangunan harus difokuskan ke timur, seperti terobosan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Dulu kita sulit, BBM mencapai Rp 50.000 per liter, sekarang harganya sama di seluruh Indonesia," tuturnya.

Ricky menerangkan, warga sangat menyambut baik kehadiran para pekerja asal daerah lain. Hampir tidak pernah ada konflik meskipun sebagian besar warganya non-muslim, sedangkan para pekerja asal Magelang muslim.

Mutaqimah, wanita asal Dusun Ngipik, mengaku senang bisa bertemu dengan Bupati Mamberano Tengah. Suaminya, Darno, sudah tujuh bulan belakangan bekerja di Mamberamo Tengah sebagai pekerja bangunan.

Dari pekerjaan suaminya itu, dia bisa mengembangkan usaha kecil-kecilan di Magelang.

"Saya tidak menyangka Bapak Bupati (Mamberamo Tengah) datang mengunjungi kami. Suami saya bekerja di sana, digaji Rp 200.000 per hari, kalau lembur bisa mencapai Rp 400.000 per hari," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/19/14451571/ratusan-pekerja-dari-dusun-ini-bekerja-di-wilayahnya-bupati-mamberamo-tengah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke