Salin Artikel

Gubernur Jabar Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penganiayaan 2 Ulama

Peristiwa pertama menimpa KH Umar Basri alias Ceng Emon (60), pengurus Pondok Pesantren Al Hidayah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, yang dianiaya seorang pria berinisial A (55), Sabtu (27/1/2018) pagi.

Kemudian pada Kamis (1/2/2018), Komandan Brigadir Persatuan Islam Indonesia (Persis) HR Prawoto dianiaya dengan menggunakan benda tumpul yang diduga potongan pipa besi di Blok kasur, RT 1 RW 5, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Kamis (1/2/2018).

Pelaku bernama Asep Maptuh (45) dan kini telah diamankan polisi untuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua. Sedangkan korban meninggal dunia di rumah sakit.

“Tentu kita prihatin dan berbelasungkawa atas dua tokoh yang dianiaya dan salah satunya meninggal dunia,” kata Aher saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (2/2/2018).

Aher pun meminta kepada aparat kepolisian agar segera mengusut tuntas dua kejadian tersebut.

“Tanpa menyangka-nyangka atau mereka-reka ada apa di belakang itu, tentu bukan urusan kita. Maka saya meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Aher menambahkan, peristiwa penganiayaan tersebut diharapkan tidak mengganggu kondusivtas keamanan di Jawa Barat.

“Dari peristiwa itu kita tentu harus segera melakukan langkah mengajak serta masyarakat Jawa Barat secara bersama-sama aparat terkait, TNI, Polri bersiaga menjaga rasa aman di Jawa Barat, jangan sampai ada gangguan rasa aman yang sudah jadi milik bersama ini,” tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/02/17075991/gubernur-jabar-minta-polisi-usut-tuntas-kasus-penganiayaan-2-ulama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke