Salin Artikel

Bentrok Antar-Desa di Pulau Saparua, 1 Orang Tewas

Informasi yang dihimpun Kompas.com, bentrokan dua warga desa berawal ketika warga Desa Tuhaha menggelar prosesi adat penutupan atap balai desa (Baileo). Sesuai tradisi setempat, warga desa Tuhaha harus mencari buah kelapa untuk menggantikan kepala manusia dari desa tetangga.

Saat menggelar prosesi adat mencari buah kelapa, warga Tuhaha membekali dirinya dengan senjata tajam berupa parang dan tombak. Di saat bersamaan, warga Desa Ihamahu berjaga di desanya. Saat itulah warga Tuhaha terlibat bentrok dengan warga Ihamahu.

Warga Ihamahu yang menjadi korban dalam bentrokan itu yakni Dominggus Sopacua, Daniel Patinaya, dan Melkianus Lewerissa. Sedangkan Melkianus Hitipeu meninggal dunia setelah terkena sabetan parang di bagian wajah dan sekujur tubuhnya.

Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Muhamad Rum Ohoirat membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, bentrokan bermula dari prosesi adat pemasangan atap baileo di Desa Tuhaha, Kabupaten Maluku Tengah.

Saat ini, aparat TNI dan Brimob telah dikerahkan ke dua desa tersebut untuk mengatasi bentrokan susulan. Aparat bersama Muspika setempat juga terus berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dari kedua desa tersebut.

“Aparat saat ini sudah berkoordinasi dengan tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda kedua desa,” imbuhnya.

Sejauh ini, kondisi kedua desa bertetangga itu sudah dapat dikendalikan aparat keamanan. "Situasi sudah dapat dikendalikan. Saat ini aparat di lapangan masih menyelidiki kasus itu,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/05/14351531/bentrok-antar-desa-di-pulau-saparua-1-orang-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke