Salin Artikel

Wali Kota Semarang Pasang CCTV di Kantornya Cegah Gratifikasi

Antisipasi tersebut dilakukan terkait maraknya operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sejumlah kepala daerah.

"Di ruangan kami, semua ruangan dipasangi CCTV. Kami andalkan CCTV karena itu terhubung dengan monitoring room. Semua terbuka, dan bisa dicek apa yang sedang dilakukan," kata Hendrar, saat dihubungi, Selasa (26/9/2017).

Hendrar mengatakan, setiap tamu yang berkunjung ke kantornya pasti terekam CCTV. Oleh karenanya, dia tidak mempersoalkan jika nantinya ada tamu yang membawa tas atau apapun.

Para tamu yang berkunjung, pasti akan mengisi tamu dan ditanyakan apa keperluan bertemu. Tamu juga akan diperiksa terlebih dahulu di ruang penerimaan tamu.

"Pada intinya, saya setuju dengan yang dilakukan Pak Rudi (Wali Kota Solo), tapi kami di Semarang tidak melakukan seperti itu. Semua tamu yang ingin datang ke kantor pasti ada prosedurnya, seperti mengisi buku tamu dan seterusnya," katanya.

 Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menerapkan larangan membawa tas ke dalam ruangannya kepada tamu yang ingin menemuinya.

Aturan ini diberlakukannya setelah maraknya operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada sejumlah kepala daerah.

Selain itu, Hendrar melakukan antisipasi lain dengan memasang CCTV di kediaman pribadinya. Hendrar mengaku tak ingin membatasi siapapun tamu yang hendak menemuinya, karena itu dianggap bentuk pelayanan kepada masyarakat.

Namun sebagai bentuk kewaspadaan, CCTV digunakan sebagai upaya pencegahan terhadap upaya gratifikasi.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/26/15074921/wali-kota-semarang-pasang-cctv-di-kantornya-cegah-gratifikasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke