Salin Artikel

Pihak Ponpes Bantah Keracunan Anak Didiknya Akibat Sambal Terong

Penyebab puluhan siswa-siswi harus dirawat intensif diindikasi akibat mengonsumsi makanan yang dibeli di warung di luar lingkungan sekolah.

"Seluruh biaya perawatan kami yang tanggung. Kami juga tak menyangka hal ini bisa terjadi. Kasus ini merupakan yang pertama di Ponpes Pelita Purwodadi. Dugaannya keracunan rica-rica ayam yang didapat dari jajan di warung luar sekolah," kata Kepala Ponpes Pelita Purwodadi, Muh Solikin, Kamis (17/8/2017).

Solikin mengatakan, saat ini di Ponpes Pelita Purwodadi tercatat ada 130 murid yang tergabung dalam tingkat SMP dan SMA. Puluhan anak didik di antaranya menjalani rawat inap di Klinik Kesehatan Kelurahan Kandangan.

Para murid yang keracunan itu diketahui mengonsumsi rica-rica ayam usai jam pelajaran rampung.

Pihak Ponpes Pelita Purwodadi membantah jika keracunan itu terjadi akibat para korban mengonsumsi makanan yang disediakan pihak Ponpes.

"Sejak belasan tahun, baru kali ini ada kejadian keracunan. Jika makanan yang kami sediakan tentunya steril karena dimakan bersama. Keracunan satu, ya keracunan semua. Kami melarang anak-anak jajan di luar sekolah. Ini di luar pantauan kami. Anak-anak mulai keracunan semalam dan langsung kami bawa ke klinik," ujarnya.

Seorang siswa yang keracunan, Eko Prasetyo, mengatakan, sebelum kejadian, seluruh penghuni Ponpes menikmati hidangan sambal terong yang dimasak oleh juru masak Ponpes. Kebetulan, saat itu pihak Ponpes baru saja memetik hasil panen pertanian berupa terong.

"Siang harinya kami jajan rica-rica ayam di warung depan. Ada puluhan murid yang makan rica-rica ayam hingga malamnya keracunan," kata Eko yang masih lemas terbaring di ruang rawat inap.

Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Siswa Ponpes Dilarikan ke Klinik

https://regional.kompas.com/read/2017/08/17/15514411/pihak-ponpes-bantah-keracunan-anak-didiknya-akibat-sambal-terong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke