Wali Kota di Korea Kunjungi Malang untuk Jalin "Sister City"

Kunjungannya itu untuk menandatangani MoU kerja sama sister city kedua kota.

Seon tiba di Balai Kota Malang sekitar pukul 9.00 WIB. Didampingi oleh Wali Kota Malang M Anton, ia lalu memasuki ruang sidang Balai Kota Malang dan disambut dengan tarian topeng bapang malangan oleh tiga penari asal Malang.

Selanjutnya, kedua pemimpin kota beda negara itu menyaksikan tayangan profil kedua kota masing-masing.

"Semoga dengan kedatangan rombongan dari Korea ini bisa mempererat tali persaudaraan dengan Kota Malang. Untuk itu, kami sebagai tuan rumah mengucapkan selamat datang di Kota Malang," kata Anton mengawali sambutannya.

Anton lalu memaparkan keunggulan Kota Malang sebagai kota pendidikan, pariwisata dan kota industri. Ada sejumlah sektor yang akan dikerjasamakan dalam sister city itu. Di antaranya sektor ekonomi, agrikultur, pariwisata, kebudayaan, pendidikan dan olahraga.

Untuk di bidang ekonomi, Anton ingin mengajak penduduk Kota Nonsan untuk berinvestasi di Kota Malang. Sementara untuk kerja sama di sektor pendidikan bisa dilakukan dengan pertukaran pelajar.

"Selain itu, dengan adanya kerja sama ini, jika ada warga Malang di sana (Kota Nonsan) dan mendapat suatu permasalahan, karena sudah dianggap saudara sehingga bisa dikomunikasikan," katanya.

Wali Kota Nonsan, Hwang Myeong Seon mengaku belum ada pembahasan secara detil terkait bentuk kerja sama dua kota itu. Ia mengaku masih mengundang Wali Kota Malang untuk datang ke Kota Nonsan membahas kelanjutan dari penandatanganan MoU tersebut.

"Memang hari ini bikin MoU, detilnya kita undang Wali Kota Malang pada Bulan November atau Desember untuk datang ke Korea diskusi lagi detilnya," katanya.

Kota Nonsan merupakan salah satu kota besar di Korea Selatan. Kota itu berada di Provinsi Chungcheong Selatan. Kota itu merupakan kota militer. Setiap warga Korea Selatan yang menjalani wajib militer harus ke kota itu.