Survei Cawagub Jatim, Bupati Anas Ungguli La Nyalla dan Imam Nahrawi

Elektabilitas Anas mencapai 12,90 persen, mengungguli sejumlah tokoh lain seperti Kusnadi (Ketua PDI-P Jatim) 7,5 persen, La Nyalla Mattilitti (Ketua Kadin Jatim) 7,4 persen.

Lalu Halim Iskandar (Ketua DPRD Jatim) 6 persen, Imam Nahrawi (Menpora) 5,8 persen, dan Nurhayati Assegaf (Waketum Demokrat) 5,5 persen. Adapun nama lainnya berada di level 4 persen ke bawah.

Direktur SSC Mochtar W Oetomo mengatakan, nama Anas muncul menjadi kandidat cawagub paling diinginkan publik karena dikenal sebagai bupati yang berprestasi dan inovatif. "Bupati Anas dikenal banyak melakukan terobosan," ujarnya, Rabu (12/7/2017).

Pakar Komunikasi Politik Universitas Negeri Airlangga Surabaya, Suko Widodo menanggapi positif hasil survei tersebut. Survei itu menunjukkan publik Jatim semakin menjadikan kinerja sebagai dasar untuk menentukan pilihan.

"Kriteria ini penting untuk didorong agar kontestasi Pilgub Jatim tidak melulu bersandar pada popularitas dan elektabilitas," terangnya, Kamis (13/7/2017).

Akan lebih bagus lagi, menurut dia, figur pasangan yang memiliki perpaduan populer, pekerja keras, dan inovatif. "Jika pekerja keras menjadi acuan, maka hasil kerjanya harus lebih diekspose ke publik," tuturnya.

Dalam hasil survei yang digelar bulan Juni di 38 kabupaten dan kota se-Jatim kepada 800 responden calon pemilih itu, Risma memimpin perolehan survei figur paling disuka atau akseptabilitas dengan perolehan 75,8 persen dukungan.

Sementara Gus Ipul mendapat 75,5 persen dukungan, disusul Khofifah dengan 67,9 persen dukungan. Adapun dalam hal elektabilitas atau keterpilihan, Gus Ipul tertinggi dengan 26,6 persen, Risma dengan 24,1 persen, dan Khofifah dengan 16,8 persen.