Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grebeg Syawal di Solo, Warga Berebut Cabai, Kacang Panjang, hingga Ubi

Kompas.com - 27/06/2017, 22:07 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Tradisi Grebeg Syawal 1438 Keraton Solo digelar, Selasa (27/6/2017) siang. Ratusan warga berebut gunungan untuk mendapatkan sayur mayur dan makanan khas Solo yang dijadikan hiasan gunungan.

Kirab gunungan Lanang dan Wadon digelar Keraton Solo dari Komplek Keraton hingga Masjid Agung. Prajurit Keraton mengawal kirab gunungan tersebut.

Sesampainya di Masjid Agung Solo, sejumlah abdi dalem mendoakannya sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas berkah di bulan suci.

Sementara itu, ratusan warga sudah menunggu di halaman masjid. Warga menunggu aba-aba dari abdi dalem keraton untuk bisa mendapatkan bahan makanan dari gunungan. Namun, karena tak sabar, warga sudah langsung menyerbu gunungan. Suasana meriah pun hadir saat berebutan.

Dalam tradisi Jawa, dua gunungan dalam Grebeg Syawal terdiri dadi Gunungan Jaler (laki-laki) dan Wadon (perempuan). Gunungan Jaler terbuat dari bahan sayur mayur dan hasil bumi, seperti cabai, kacang panjang, dan ubi-ubian.

(Baca juga: Keraton Yogyakarta Gelar Tradisi Grebeg Syawal, 7 Gunungan Diserbu)

Kemudian Gunungan Wadon terbuat dari makanan ringan tradisional seperti rengginang dan intip. Dalam tradisi Jawa, mendapatkan bahan-bahan tersebut dalam grebeg diyakini membawa berkah dan memberikan ketenteraman di tengah keluarga.

"Setiap tahun habis Lebaran saya ke sini dan Ini mau saya masak di rumah. Ada cabai, kacang panjang agar berkah," kata Warsidi, warga Wonogiri, Rabu (27/6/2017).

Sementara itu, acara grebeg juga menarik perhatian wisatawan yang datang.

"Iseng saja, kelihatannya seru. Tadi cuma dapat kacang panjang saja," kata Yanti, warga Tangerang.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Gunungan Jaler diperebutkan di halaman masjid dan Gunungan Wadon diperebutkan warga di halaman keraton.

 

Kompas TV Presiden juga dijadwalkan untuk menghadiri reuni akbar SMP Negeri 1 Surakarta nanti malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com