Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Dua Tahun Terakhir, 134 Orangutan Diselamatkan

Kompas.com - 27/06/2017, 16:26 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Di tengah konflik orangutan dan manusia yang sangat tinggi Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) dan Borneo Orangutan Survival Fondations (BOSF) Palangka Raya mencatat, selama periode 2015-2017 sebanyak 134 orangutan berhasil diselamatkan.

"Angka itu di luar 79 individu orangutan yang berasal dari operasi rescue di wilayah Sungai Mangkutub, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas akibat kebakaran hutan dan lahan hebat lalu," jelas Monterado Friedman, juru bicara BOSF, dalam siaran persnya di Palangka Raya, Selasa (27/6/2017) sore.

Baca: Orangutan Albino Itu Masih Berjuang untuk Beradaptasi...

"Sementara jumlah orangutan yang mati akibat konflik dengan masyarakat sepanjang 2015-2017 di Kalteng yang kami ketahui lebih dari 10 individu. Tidak semua orangutan yang mati ditangani BOS, ada juga yang ditangani lembaga lainnya," lanjutnya.

Keberadaan primata langka ini semakin terancam karena BOSF mencatat sedikitnya ada tiga kasus pembunuhan orangutan.

"Ada tiga kasus cukup besar yang kami ketahui. Kasus di perkebunan kelapa sawit di Desa Kandan (Kabupaten Kotawaringin Timur), kasus orangutan mati ditombak di Sungai Mangkutub, dan pembantaian di Desa Tumbang Puroh (Kabupaten Kapuas)," beber Monterado.

Ia menjelaskan, selain kasus Tumbang Muroh, dua kasus lainnya tak diketahui penyelesaian hukumnya.

Dalam kasus Tumbang Muroh seorang pelaku pembunuhan orangutan divonis dua tahun sembilan bulan penjara.

Meski begitu, lanjut Monterado, upaya penyelematan dan rehabilitasi, hingga pelepasliaran terus dilakukan BOSF.

Hingga kini, 280 orangutan telah dilepasliarkan kembali di Hutan Lindung Bukit Batikap (Kabupaten Murung Raya) dan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, serta di Hutan Kehje Sewen di Kalimantan Timur.

"Jumlah orangutan yang saat ini masih dalam rehabilitasi di BOSF Nyaru Menteng sebanyak 480 individu orangutan," tutur dia.

Karena makin sulitnya kehidupan orangutan, yang menandakan kian terdegradasinya lingkungan hidup di Bumi, BOSF mencanangkan tahun ini sebagai tahun 'Kebebasan Bagi Orangutan'.

Atas komitmennya terhadap orangutan, Yayasan BOS memperoleh penghargaan Animalis Edition di ajang World Branding Award, di Wina, Austria pekan lalu.

Penghargaan diserahkan di Throne Room Hofburg Palace, kantor sekaligus kediaman Presiden Austria.

Baca: Dianggap Keluarga, Serah Terima Bayi Orangutan Diiringi Tangisan

World Branding Award merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan The World Branding Forum, organisasi nirlaba yang terdaftar di Kerajaan Inggris dan Wales.

“Kami sangat tersanjung dapat menerima penghargaan ini, sebagai pengakuan atas kerja keras dan komitmen kami dalam melestarikan orangutan di Kalimantan selama 25 tahun terakhir," kata Jamartin Sihite, CEO Yayasan BOS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com