Pemprov Jabar: PNS yang Mudik Jangan Bawa Sanak Saudara ke Kota

BANDUNG, KOMPAS.com — Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengimbau para pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Jabar yang melakukan mudik ke kampung halaman tidak membawa sanak saudara saat kembali ke kota.

Sebaiknya, sambung Iwa, para PNS bisa meyakinkan kerabatnya yang tinggal di kampung untuk tetap tinggal dan berusaha di desa.

“Ajak mereka tetap berusaha di desa. Karena banyak pekerjaan di desa yang upahnya tidak terlalu beda dengan kota,” ujar Iwa dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (22/6/2017).

Menurutnya, para PNS harus menguatkan agar sanak saudara yang bekerja sebagai petani tidak perlu malu untuk berusaha. Dari survei yang ia dapat, peluang kerja sektor pertanian dan perkebunan terbuka lebar.

“Jadi para pemuda di desa tidak usah gengsi bekerja di sektor ini,” tuturnya.

(Baca juga: Kendaraan Pemudik Mulai Padati Puncak-Cianjur)

Selain itu, anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi saat ini terus mengalir ke desa. Itu artinya, pembangunan desa tengah dipacu untuk terus tumbuh.

“Jadi PNS yang mudik tidak membawa sanak keluarga juga tidak menambah beban kota, kecuali keluarganya ada yang akan bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” paparnya.

Iwa juga meminta agar para PNS yang akan bersilaturahim ke kampung halaman bersikap hati-hati saat meninggalkan rumah. Dia mengingatkan sebelum berangkat kunci, air, listrik, kompor diperiksa agar tidak menyebabkan musibah saat ditinggalkan.

“Atap juga diperiksa, jangan sampai ditinggalkan bocor. Setelah beres, pamit pada tetangga sekaligus menitipkan rumah, agar silaturahmi tenang dan saat ditinggalkan aman,” katanya.

(Baca juga: Pemudik Diminta Cerdas Berkendara)

Hal penting lainnya, sambung Iwa, adalah memeriksa kondisi kendaraan baik motor maupun mobil yang akan dipakai mudik. Kondisi rem, radiator dan perangkat kendaraan lainnya harus diperiksa agar nyaman di jalan.

“Isi penuh bahan bakarnya, sehingga saat macet mudik tidak menemui masalah. Tiba di kampung, sampaikan salam kami dari Pemprov Jabar pada handai taulan,” tuturnya.

Terakhir, Iwa meminta PNS memanfaatkan benar waktu cuti bersama untuk bersilaturahim. “Pulang lagi dan kembali bekerja tidak boleh telat, sudah ada cuti bersama dan itu cukup,” pungkasnya.