Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Rasa Kemanusiaan Warga Indonesia Masih Tinggi

Kompas.com - 05/06/2017, 17:37 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkesan dengan respons warganet (netizen)  yang mau mengulurkan bantuan bagi korban banjir bandang di Garut beberapa waktu lalu.

Donasi masyarakat yang terkumpul di website Kitabisa.com mencapai sekitar Rp 1,2 miliar.

Dana itu dialokasikan untuk membangun tempat tinggal baru para korban serta beragam bantuan lainnya.

"Pelajarannya adalah, media sosial itu bisa positif bisa negatif. Inilah contoh positif. Berarti rasa kemanusiaan warga Indonesia itu masih tinggi. Cuma orang sibuk hanya dengan konsep media sosial, dengan konsep Kitabisa.com yang terpercaya ternyata bisa," kata Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Senin (5/6/2017).

Baca juga: Tanggul Sungai Cimanuk Jebol, 7 Kecamatan di Indramayu Terendam Banjir

Ia berpendapat, besarnya donasi yang terkumpul menjadi bukti rasa solidaritas masyarakat Indonesia masih kokoh.

"Semangat Indonesia negeri yang penuh dengan welas asih, negeri yang penuh dengan kesetiakawanan sosial tapi tinggal kita perbaiki caranya. Dengan cara teknologis bisa kita hadirkan lagi untuk korban banjir bandang di Garut," katanya.

Emil, begitu ia disapa, menceritakan tragedi banjir bandang yang menewaskan puluhan orang itu mengundang inisiatifnya untuk menggalang dana. Kampanye pun disebar di akun sosial media pribadinya yang memiliki jutaan pengikut. Upaya itu pun direspons positif masyarakat.

"Dulu karena saya followers-nya lumayan saya berinisiatif untuk menggalang bantuan untuk (korban banjir) Sungai Cimanuk itu korban banjir bandang.  Terkumpul Rp 1 miliar dari netizen. Kemudian disebarkan untuk tanggap darurat istilahnya untuk makanan, sembako dan lain lain ke korban di Garut dan Sumedang," ujarnya.

"Nah sisanya dipakai (membangun rumah) karena (korban) harus dipindahkan dari sungai kita berhasil membangun rumah-rumah yang cepat baik," tambah dia.

Rencananya, serah terima bangunan itu akan dilaksanakan bulan depan. Progres pembangunan sudah mencapai 90 persen.

"Insya Allah bulan depan bisa diserahterimakan kepada korban-korban yang terelokasi. Jumlah rumahnya puluhan tapi yang dari netizen ada 12-an (rumah), sisanya dari kementrian dan lain lain. Kawasan kompleknya kan dikeroyok oleh sumbangan-sumbangan lain," kata dia.

Baca juga: Donasi Netizen untuk Korban Banjir Garut Jadi Rumah Bernama RISA

Kompas TV Banjir di jalur nasional di Wilayah Rancakek, Kabupaten Bandung, menyebabkan kendaraan ke arah Garut, Tasikmalaya dan Bandung, terhambat. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan sepanjang 5 kilometer. Banjir terjadi karena meluapnya aliran Sungai Cimande, yang mengimbas ke jalan nasional. Kendaraan terpaksa menurunkan kecepatan dan melewati air dengan ketinggian hingga lima puluh sentimeter. Jalur Rancaekek merupakan jalan nasional yang kerap terjadi banjir. Saluran air di sepanjang jalur yang menyempit, tidak bisa menampung tingginya debit air dari aliran Sungai Cimande.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com