Seorang Remaja di Trenggalek Hilang Terseret Arus Sungai

TRENGGALEK,KOMPAS.com - Seorang remaja di Trenggalek, Jawa Timur hanyut terseret arus sungai Bagong saat banjir, Minggu (23/4/2017).

Remaja yang diketahui bernama Haris Agung Nugroho (17) tercatat sebagai warga RT 09, RW06 Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Korban merupakan siswa kelas tiga di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di Trenggalek.

“Benar telah terjadi seorang remaja hanyut terseret arus sungai yang meluap,” ungkap Kasubag Humas Polres Trenggalek IPTU Supadi, Minggu. 

Kejadian ini berawal dari terjadinya hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Trenggalek dan mengakibatkan sejumlah aliran sungai meluap.

Baca: Korban Hanyut di Sungai Lauri Sogaeadu Belum Ditemukan

Sekitar pukul 16.00 WIB saat terjadi hujan deras, korban bersama tiga temannya berada di bawah jembatan sungai Bagong.

Kemudian tidak berselang lama, air sungai tiba-tiba meluap dan menyeret korban hingga akhirnya hanyut.

“Hasil informasi dari jajaran kami, korban bersama tiga orang temannya mandi di bawah jembatan Kauman pada saat air meluap. Kemudian korban terseret arus sungai dan tidak tertolong oleh ketiga temannya,” terang Supadi.

Tiga orang yang selamat, berusaha menyelamatkan korban dengan cara mengejar menyisir pinggir sungai.

Korban sempat terlihat melambaikan tangan dan meminta tolong pada saat berada di sekitar jembatan Jagalan kelurahan Ngantru.

Namun, sesaat kemudian hilang tidak tertolong karena arus air sangat deras.

“Terlihat di selatan jembatan Jagalan, ada orang melambaikan tangan minta tolong di tengah aliran sungai yang deras. Sampai di belokan sungai sudah tidak terlihat lagi,” ujar saksi mata bernama Indra (20).

Baca: Hanyut Saat Mancing, Rois Ditemukan Tak Bernyawa

Petugas bersama warga masih melakukan pencarian terhadap remaja tersebut di sejumlah titik.

Petugas dari basarnas, polri, TNI dibantu warga, untuk sementara melakukan pantuan di sejumlah titik lokasi karena arus sungai masih deras.

Lokasi yang di pantau adalah sekitar jembatan Ngantru, jembatan Ngasinan, serta pintu air Dawung, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.

Pencarian menyisir tepi sungai dilakukan hingga minggu malam, dan akan dilanjutkan pada Senin (24/4/2017) pagi dengan cara menyisir aliran sungai.

“Untuk rencana pencarian korban besok pagi dimulai apel tim SAR gabungan, dan kita terjunkan dua unit rubber boat (perahu karet), dengan metode dari aliran sungai atas ke bawah. Sedangkan rekan yang lain akan memantau menyisir lewat darat sisi sungai,” ujar Yoni Fariza salah satu petugas Basarnas pos Trenggalek.