Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Menteri Amran Laris "Selfie"

Kompas.com - 11/04/2017, 19:47 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Swafoto saat ini seolah menjadi ritual wajib bagi para pejabat saat kunjungan ke daerah. Hal serupa dilakukan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat berkunjung di Kabupaten Semarang untuk menyerahkan Formasi dan Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon PNS Penyuluh Pertanian kepada 441 Kepala Daerah yang bertempat di Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Selasa (11/4/2017) siang.

Aktivitas swafoto Amran dimulai saat dirinya mendaulat perwakilan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) ke atas panggung. Amran sebelumnya menanyakan komitmen para PPL ini setelah diangkat menjadi CPNS terhadap program serap gabah yang tengah digencarkan oleh Kementerian Pertanian.

"Ayuk kita selfie dulu. Ini antara mantan PPL, PPL, dengan Sekjen PPL," kata Amran sembari meminta ponsel salah satu PPL untuk mengambil gambar.

Setelah beberapa kali pose, aksi swafoto di atas panggung tersebut usai.

Akan tetapi gelombang swafoto justru terjadi setelah pembawa acara menutup kegiatan tersebut. Awalnya Amran berfoto bersama dengan para Bupati dan Walikota yang hadir.

Sesi kedua berfoto bersama dengan Wakil Bupati dan Wakil Walikota dan sejumlah perwakilan kepala daerah.

Setelahnya, para tamu undangan dan puluhan PPL dari seluruh Indonesia berebut untuk berswatoto dengan sang menteri.

"Mumpung ketemu pak, sekali saja pak mentri," teriak salah satu peserta.

Para pewarta pun harus lama menunggu wawancara dengan Amran. "Gantian dong, minta wawancaranya dong pak," kata seorang pewarta.

Saat wawancara, aksi berswafoto dengan Mentan ternyata tak kunjung mereda.

Mereka dengan berbagai cara agar bisa berfoto dengan Menteri Amran.

Kendati agak mengganggu, sesi wawancara dengan menteri Amran berjalan lancar hingga usai.

Sebelumnya dalam sambutannya Amran mengaku pernah menjadi PPL selama tujuh tahun. Sehingga dirinya sangat memahami kegelisahan para PPL ini yang menuntut kejelasan status setalah lebih dari 8 hingga 10 tahun mendampingi para petani.

Sebanyak 6.069 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se Indonesia yang sebelumnya berstatus Tenaga Harian Lepas dan Tenaga Bantu diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

"Mereka ini telah bekerja selama 8 hingga 10 tahun. Kami bersyukur dari 7.684 formasi yang diajukan dari 441 Kabupaten/Kota ini yang diangkat CPNS sebanyak 6.069 menjadi CPNS," kata Mentan.

Selain menghadiri acara di Alun-alun Bung Karno Ungaran, Mentan Amran juga meninjau aktivitas Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Subur di Kelurahan Tambakboyo Ambarawa dan meninjau Gudang Bulog di Bawen.

Baca juga: Angkat 6.069 Penyuluh Pertanian Jadi CPNS, Menteri Amran Peringatkan Soal Pungli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com