Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persempit Gerak Jaringan Teroris, Polda Jateng Gelar Razia

Kompas.com - 10/04/2017, 14:51 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Jawa Tengah memperketat pergerakan jaringan teroris di wilayah Jateng. Untuk itu, seluruh instansi kepolisian di tingkat kota atau kabupaten diminta melakukan operasi atau razia di jalanan.

Sebelumnya enam terduga teroris ditembak mati dalam perburuan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

"Sesuai instruksi Kapolda, kita lakukan langkah antisipatif. Operasi razia di jalan-jalan untuk menekan penyebaran barang-barang dilarang, terutama bahan peledak, senjata api ilegal," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar Djarod Padakova, Senin (10/4/2017) di Semarang.

Operasi digalakkan, sebut dia, untuk mengurangi terjadinya kemungkinan aksi teror.

Baca juga: Ayah Tak Percaya Anaknya Disebut Terduga Teroris yang Tewas di Tuban

Djarod mengatakan, operasi diperlukan sebagai langkah preventif, mencegah tindak pidana terjadi. Nantinya dalam setiap operasi, polisi akan selektif memeriksa kendaraan.

"Kita selektif. Setiap kendaraan yang kita curigai, kita periksa baik dari pengemudi maupun penumpang," kata Djarot.

Operasi mempersempit gerak jaringan terorisme nantinya akan dilakukan secara berkala. Operasi melibatkan bagian intelijen dan keamanan, serta seluruh Polres di Jawa Tengah.

"Semua jajaran Polres di Jateng kita lakukan razia anti-teror ini," ucapnya.

Selain itu, kepolisian memastikan akan terus melakukan penelusuran aktivitas Jaringan Anshorut Daulah (JAD). Penelusuran itu sebagai langkah deteksi dini.

"Kita terus dalami aktivitasnya di wilayah Jawa Tengah. Setiap ada kegiatan seperti perayaan keagamaan dan lainnya kita lakukan antisipasi," tambahnya.

Sebelumnya Kepolisian Kudus pada Minggu (9/4/2017) dini hari ikut bergerak mengantisipasi aksi teror seperti yang terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Polres tersebut pada Minggu (9/4/2017) dini hari menggelar operasi di tiga wilayah, terutama di titik-titik objek vital.

Kapolres Kudus Ajun Komisaris Besar Polisi Agusman Gurning mengatakan, operasi dilakukan di tempat yang rawan terjadi kejahatan.

Titik yang dilakukan operasi misalnya di tempat Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pertokoan, titik keramaian dan titik rawan kejahatan.

Dalam operasi, seluruh kendaraan roda empat yang lewat di titik rawan kejahatan diberhentikan. Kendaraan yang diberhentikan lalu diperiksa isi kendaraannya. 

Baca juga: Polisi Kantongi Data Primer 6 Jenazah Terduga Teroris Tuban

Kompas TV Detik-Detik Terduga Teroris Tuban Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com