BANDUNG, KOMPAS.com - Tembok pembatas Pabrik pengolahan kulit PT Linda Jaya di Kampung Sukaregang, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, roboh pada Selasa (4/4/2017) sekira pukul 16.00 WIB.
"Reruntuhan menimpa tiga rumah. Dua orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus melalui ponselnya, Selasa malam.
Kedua korban tewas yang tertimpa reruntuhan adalah Etik (40) dan Dadan (20). Berdasarkan keterangan saksi, runtuhnya tembok pembatas tersebut diawali oleh hujan deras yang turun selama satu jam di lokasi.
(Baca juga: Korban Tewas akibat Tertimbun 3 Ton Jagung Bertambah Jadi 5 Orang)
"Kondisi benteng kurang kokoh terlihat dari pondasi yang kurang dalam dan stuktur tanah yang tidak rata, sehingga mengakibatkan benteng sepanjang 20 meter dengan ketinggian 3 meter tersebut roboh menimpa rumah warga," tuturnya.
Yusri menambahkan, salah satu saksi sempat menyampaikan kepada pemilik pabrik tersebut bahwa kondisi benteng akan roboh. "Tanggapan dari pemilik pabrik tersebut menyanggupi akan membetulkannya," akunya.
(Baca juga: Perwira Polisi Tewas Tertembak Pistolnya Sendiri, Polda Sulteng Lakukan Penyelidikan)
Selain dua orang warga yang tewas, tiga orang lainnya mengalami luka-luka dan tiga unit rumah rusak berat. Belum diketahui kerugian yang diderita para korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.