Resmikan Sekolah Keberbakatan Olahraga, Mendikbud Berharap Lahirkan Atlet Berprestasi

KENDARI, KOMPAS.com - Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sabtu (1/4/2017), disambut peragaan pencak silat oleh delapan siswa sekolah tersebut.

Atraksi pencak silat yang diperagakan delapan siswa, terdiri dari tiga siswa perempuan dan lima murid laki-laki cukup menarik perhatian Mendikbud dan tamu undangan lainnya.

Dengan kehadiran Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) di Kendari, Mendikbud berharap bisa menelorkan atlet berprestasi yang menjadi kebanggaan daerah dan negara.

Baca juga: Menurut Mendikbud, Budaya Baca Indonesia Tertinggal Empat Tahun

"Tidak semua provinsi memiliki Sekolah Olahraga ini, dari 38 provinsi di Indonesia bari 14 provinsi telah memiliki sekolah keberbakatan. Sehingga siswa-siswanya harus melahirkan atlet-atlet berprestasi di pada cabang olahraga," ungkap Muhadjir saat peresmian Gedung SKO Sultra, di Kendari, Sabtu.

SKO tersebut dibangun dengan memakai dana APBN dan APBD. Untuk pembangunan fisiknya sebesar Rp 37 miliar dari APBN dan dana penyiapan lahan menggunakan APBD Sultra sebesar Rp 6,5 miliar.

"Termasuk kedepannya untuk biaya operasional sekolah tersebut ditanggung APBD dan selalu berkoordinasi dengan Kemendikbud dan Kemenpora," terangnya.

Baca juga: Mendikbud: Kebocoran Kunci Jawaban USBN Hoax

Untuk sementara, para siswa juga menempati asrama yang berada dalam lingkungan SKO.

Mendikbud juga menyarankan kepada pemerintah provinsi untuk menyewa kontrakan bagi siswa jika nantinya asrama sudah tak dapat menampung para siswanya.

Untuk diketahui, sekolah itu sudah melakukan proses belajar mengajar sejak dua angkatan dengan total siswa 114 orang.

Ada empat cabang olahraga yang sudah diajarkan yakni pencak silat, atletik, dayung, dan sepak takraw.

Selain meresmikan Sekolah Keberbakatan Olahraga, Mendikbud juga meresmikan Taman Budaya dan bertatap muka dengan para guru di Sultra.

Kunjungan kerja Mendikbud  dijadwalkan akan dilanjutkan ke Kabupaten Wakatobi besok, Minggu (2/4/2017). 

Baca juga: Mendikbud Minta "Hacker" Tak Ganggu Pelaksanaan UN Berbasis Komputer