Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Pria Gangguan Jiwa yang Mengamuk, Seorang Polisi Dibacok

Kompas.com - 11/03/2017, 10:31 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Seorang anggota Polres Singkawang, Inspektur Dua Amrullah dibacok saat akan mengamankan Jumadi, pria yang mengalami gangguan jiwa di Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara, Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (10/3/2017) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kepala Polres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa mengungkapkan, peristiwa tersebut berawal dari laporan warga ke Polsek Singkawang Utara karena aksi pengrusakan yang dilakukan Jumadi terhadap sebuah mobil Toyota Agya milik warga setempat.

"Pelaku memecahkan kaca dan merusak mobil milik warga, kemudian dilaporkan ke Polsek," ujar Sandi, Sabtu (11/3/2017) pagi.

Sandi menambahkan, setelah menerima laporan tersebut, dua anggota polsek, Aiptu Supriyadi dan Bripka Nedo langsung menuju ke rumah pelaku dan menemui kedua orangtua Jumadi.

"Anggota Polsek menemui orangtuanya dan memohon supaya saudara Jumadi untuk menyerahkan diri," ungkap Sandi.

Mengetahui kedatangan dua anggota polisi tersebut, sambung Sandi, Jumadi kemudian langsung menutup pintu dan tidak mengindahkan permintaan tersebut. Kedua anggota tersebut kemudian menghubungi Polres Singkawang untuk meminta bantuan personil.

Tak lama berselang, Kepala SPK Polres Singkawang, Ipda Amrullah datang bersama tiga personel. Setibanya di rumah, Amrullah kemudian mencoba kembali melakukan negosiasi agar Jumadi membukakan pintu, namun tak diindahkan.

"Jumadi tidak mengindahkan imbauan personel bahkan berteriak menghalau petugas sambil membawa parang hendak melukai petugas," papar Sandi.

Melihat Jumadi membawa parang, salah satu anggota kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke arah atas sebanyak satu kali. Polisi masih berusaha untuk melakukan negosiasi, namun pelaku masih juga tidak mau keluar.

Kemudian, Amrullah kembali mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali ke atas. Setelah tembakan peringatan tersebut, Jumadi langsung keluar rumah sambil membawa parang panjang dan langsung mengayunkan ke arah Amrullah.

"Secara spontan Ipda Amrullah menghindar, namun terpeleset dari arah tangga dan terkena tepisan parang di bagian kepala sebelah kiri sehingga luka mengeluarkan darah," kata Sandi

Amrullah kemudian dibawa ke rumah sakit dan mendapat empat jahitan.

"Setelah melukai petugas, Jumadi kemudian melarikan diri ke arah belakang rumahnya," kata Sandi.

Dia menambahkan, Jumadi diduga mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Pusat Provinsi di Singkawang Timur. Sebelumnya ia juga dikabarkan pernah bekerja di sebuah perusahaan swasta di Pontianak.

"Kemungkinan saat peristiwa itu gangguan jiwa yang dialami pelaku kambuh," tutup Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com