Kapolri Beri Kuliah Umum tentang Kebinekaan di Universitas Tanjungpura

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian memberikan kuliah umum tentang kebinekaan di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (6/3/2017).

Saat ini, kata Tito, di Indonesia terdapat dua faktor utama yang bisa mengganggu kebinekaan yang selama ini sudah terjalin. Dua faktor tersebut di antaranya internal dan eksternal.

"Inilah tantangan yang kita hadapi. Secara internal yang dapat mengganggu kebinekaan kita, kelompok-kelompok 'low class' merasa akan tidak puas. Kecemburuan sosial akan menjadi sangat tinggi," ujar Tito.

Kelompok low class yang dimaksud adalah masyarakat kelas bawah yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat menengah (middle class) maupun kelas atas (high class), sehingga, potensi yang bisa terjadi adalah konflik yang ada di tingkat low class.

"Potensi konflik bisa saja terjadi, dalam bentuk kecemburuan sosial dari kelompok ini. Nah, ini yang perlu kita waspadai," ujarnya.

Kemudian, ungkap Tito, faktor kedua yang bisa merobek kebinekaan adalah faktor eksternal yang berasal dari fenomena yang terjadi di berbagai negara luar.

"Faktor eksternal yang utama, saat ini dunia mengalami dua fenomena besar, yaitu demokratisasi dan globalisasi," jelasnya.

Saat ini, posisi Indonesia tidak lagi berada dalam ruang vakum, maupun terisolasi sendiri.

"Indonesia sudah menjadi ketertiban dunia. Indonesia sudah menjadi sistem politik dunia," paparnya.

Usai memberikan kuliah umum, Kapolri beserta rombongan kemudian melanjutkan agenda kunjungan ke Polresta Pontianak.