Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pungli di Jembatan Timbang Kambuh, Ganjar Diminta "Mengamuk" Lagi

Kompas.com - 01/03/2017, 17:39 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diminta untuk kembali "mengamuk" di jembatan timbang yang ada di wilayah Pantai Utara Jawa. Ia mengaku mendapat laporan dari warga, bahwa ada salah satu jembatan timbang yang kembali melakukan pungutan liar (pungli).

"Saya dapat SMS, disuruh marah lagi di jembatan timbang. Minta agar saya marah-marah, agar pungli tidak kambuh lagi," kata Ganjar, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/3/2017).

Ganjar mengatakan, pihaknya saat ini tidak bisa berbuat banyak, apalagi untuk beraksi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di jembatan timbang. Pasalnya, status jembatan timbang saat ini telah beralih menjadi kewenangan Pemerintah pusat.

Pria 48 tahun ini sebelumnya pernah melakukan sidak di dua jembatan timbang. Pertama, di Jembatan Timbang di Subah, Kabupaten Batang. Kala itu, dia mendapati petugas yang kedapatan menerima pungli dari kendaraan yang melebihi muatan.

Sidak lain dilakukan di Jembatan Timbang di Sarang, Kabupaten Rembang. Kala itu, dia tidak mendapati langsung kegiatan pungli, namun dia menemukan sejumlah kamera CCTV sengaja dihadapkan ke tembok.

Baca: Lagi, Ganjar Pranowo Marahi Petugas Jembatan Timbang

"Jembatan timbang di Sarang kambuh lagi. Saya disuruh ngamuk lagi, saya bilang enggak mau," ujar dia lagi.

Akibat kendaraan yang melebihi muatan itu, sejumlah jalan mengalami kerusakan. Sejumlah jalan di wilayah Pantura terlihat rusak dan banyak berlubang.

"Jalan di Pantura sempat jadi tempat wisata, jadi wisata jeglongan sewu," ucapnya.

Jembatan timbang di wilayah Pantura dalam waktu dekat akan diaktifkan kembali oleh Pemerintah pusat.

Kementerian Perhubungan akan mengaktifkan dengan pengawasan yang lebih ketat. Nantinya, kendaraan berat yang melebihi tonase akan diturunkan muatannya saat menimbang di jembatan timbang. 

Baca juga: Video Ganjar Marahi Petugas Jembatan Timbang Beredar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com