Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidrolik Jembatan Rusak, Jadwal Penyeberangan Feri Tergantung Pasang Surut Air Laut

Kompas.com - 27/02/2017, 08:45 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Jadwal penyeberangan kapal Fery antarpulau di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terganggu dengan rusaknya jembatan dermaga kapal feri.

Dua dari empat jembatan dermaga feri di Kabupaten Nunukan mengalami kerusakan pada mesin hidrolik yang menaikkan dan menurunkan jembatan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan Hanafiah mengatakan, rusaknya hidrolik jembatan dermaga karena tidak adanya anggaran perawatan selama dermaga tersebut dibangun tahun 2009.

Pihaknya saat ini masih mengupayakan masuknya anggaran perbaikan pada APBD Perubahan Nunukan tahun 2017.

Mortable bridge-nya itu, naik turunnya itu rusak. Perkiraan perbaikan itu bisa Rp 400 juta karena teknisinya tidak ada di sini,” ujarnya, Senin (27/2/2017).

Rusaknya hidrolik jembatan dermaga feri membuat jadwal kapal feri yang sandar di dermaga bergantung kepada pasang surut air laut. Kondisi ini juga mempercepat rusaknya jembatan karena posisi jembatan penyeberangan masuk ke kapal feri tersebut terendam air laut.

“Kita khawatir jembatan itu akan cepat rusak lagi karena terendam terus. Ketika mau merapat feri kita itu menyesuaikan dengan naik turunnya air. Berarti waktunya menjadi lebih lambat lagi,“ imbuh Hanafiah.

Selain hidrolik jembatan, genset yang digunakan untuk menggerakkan jembatan di dermaga Sei Jepun maupun di Binalawan juga mengalami kerusakan.

Dinas Perhbungan berencana mengganti penggerak hidrolik dengan menggunakan tenaga listrik PLN.

“Penggeraknya itu jangan lagi pakai genset, tapi dia ikut listrik PLN supaya lebih bisa dijamin, karena kalau pakai genset sendiri kan mahal juga operasionalnya,“ ucap Hanafiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com