Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Plastik Ini Sulit Diurai dan Butuh Ratusan Tahun agar Bisa Terurai"

Kompas.com - 24/02/2017, 16:46 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko membagikan seratus tas belanja kepada ibu-ibu yang berbelanja di Pasar Blambangan Jumat (24/2/2017). Kegiatan bagi-bagi tas belanja tersebut untuk memperingati Hari Pedulis Sampah Nasional (HPSN) tahun 2017 yang diperingati setiap tanggal 21 Februari.

"Bagi-bagi belanja gratis ini untuk mengedukasi masyarakat agar belanja membawa tas sehingga dapat mengurangi penggunaan plastik saat berbelanja," ucap  Yusuf kepada Kompas.com, Jumat (24/2/2017).

Ia mengatakan, dengan penggunaan tas belanja maka tidak semua belanjaan harus dibawa dengan kantong plastik. Ia mencontohkan pisang dan tempe yang langsung bisa diletakkan di dalam tas belanja.

"Plastik ini sulit diurai dan butuh ratusan tahun agar bisa terurai secara alami. Kalau dibuang sembarangan juga akan merusak lingkungan. Buat kotor. Jadi dengan berbelanja menggunakan tas belanja paling tidak meminimalisir penggunaan platik," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi Husnul Chotimah menjelaskan berdasarkan rumusan Kementerian Lingkungan Hidup, setiap orang memproduksi 8 ons sampah setiap harinya.

Jika setiap 8 ons sampah tersebut terdapat satu kantong plastik, maka dengan jumlah penduduk Banyuwangi 1,5 juta orang maka akan akan ada ratusan kilo sampah plastik yang dihasilkan dalam dalam satu hari.

Ia mengatakan, untuk acara puncak HPSN akan dilaksanakan pada pagi Sabtu (25/2/2017) dengan gerakan aksi “jemput sampah” yang dipusatkan di panti Grand New Watudodol (GWD).

“Untuk puncaknya sengaja kami gelar di pantai, karena priorotas kami di kebersihan sekitar laut. Bagi daerah yang tidak memiliki laut, bisa membersihkan tempat umum lainnya, seperti gunung, RTH, pasar atau lainnya,” kata Husnul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com