Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Bupati Buton Ditahan KPK, Wakilnya Tertekan Jalani Debat Pilkada

Kompas.com - 02/02/2017, 23:11 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com – Calon wakil bupati Buton, La Bakry, mengaku tertekan secara psikologis saat menjawab sejumlah pertanyaan dari panelis dalam debat publik Pemilihan Pilkada Buton 2017-2022.

Kondisi itu terjadi karena calon bupati petahana pasangan La Bakry, yakni Samsu Umar Samiun telah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dalam debat itu, La Bakry sebagai calon tunggal tampil seorang diri menyampaikan visi dan misi di hadapan para panelis.

"Biasanya selalu kami berdua (Umar-Bakry) yang hadir, tapi ini saya sendiri. Ttu kan tekanan psikologisnya kuat. Kalau bisa saya teriak, di sini saya teriak saja, tapi kan ini publik jadi tampilkan yang terbaik," kata La Bakry seusai pelaksanaan debat publik, Kamis (2/2/2017).

La Bakry mengatakan bahwa selama ini telah ia terbiasa bersama Samsu dalam merencanakan pembangunan Buton.

Ia merasa ada kendala dan rasa canggung ketika menjawab pertanyaan para panelis.

"Ada kendala psikologis. Mestinya tadi disampaikan sama Pak Bupati sendiri (Umar), namun karena kondisi seperti begini, terpaksa saya mewakili beliau. Saya yakin kalau beliau yang sampaikan, saya rasa akan lebih bagus lagi," ujarnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Buton Alimudin Sikuru mengatakan, tahapan debat publik tetap dilakukan meski calon peserta pilkada hanya satu pasang atau calon tunggal.

"Di sisi syarat, pelaksana kampanye tidak menggugurkan sedikit pun tahapan ini kecuali kedua-duanya sempat tidak hadir, maka proses debat tidak dapat dilaksanakan," kata Alimudin.

KPU Buton telah mengundang kedua kandidat tersebut untuk datang menghadiri debat tersebut.

Ia mengatakan bahwa KPU tidak memiliki kewenangan untuk memaksakan kehadiran Umar.

"Dari awal memang sudah konfirmasi juga, mereka juga berusaha untuk menghadirkan kandidat (nomor urut) 1, namun sampai proses pelaksanaan tadi 1 tidak ada," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com