Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Bima Berangsur Surut, Warga Mulai Bersih-bersih

Kompas.com - 01/02/2017, 16:12 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Penanganan Darurat BPBD Bima Bambang Hermawan mengungkapkan, banjir bandang yang menerjang enam Desa di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan ketinggian air mencapai 1 meter itu berangsur surut.

Warga yang dibantu aparat gabungan mulai membersihkan rumah mereka dari sisa banjir, Rabu (1/2/2017).

“Secara umum, sebagian besar genangan air di sejumlah Desa di wilayah Woha yang terdampak banjir sudah surut sejak tadi malam. Saat ini, semua lapisan masyarakat, TNI/Polri, BPBD serta dinas terkait sedang melakukan pembersihan material sisa banjir,” kata Bambang, Rabu (1/2/2017).

Ia menuturkan, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa yang ditimbulkan akibat banjir luapan air Dam Pelaparado yang terjadi pada Selasa (31/1/2017) tersebut.

“Banjir hanya merendam 1.298 rumah warga dan lahan persawahan di enam desa. Tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.

Ia mengatakan, sejak tadi pagi, pemerintah telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, air mineral, tikar dan selimut serta kebutuhan lainnya bagi korban banjir bandang. Selain itu, bantuan kemanusian dari pihak swasta juga mulai berdatangan.

“Bantuan logistik untuk korban banjir sudah disalurkan sejak tadi pagi, termasuk bantuan secara pribadi dari Bupati Bima. Dapur umum juga dibuka di titik-tiik yang terdampak,” ucap Bambang.

Sementara itu, total kerugian yang dialami akibat banjir bandang di enam desa itu belum dihitung. Saat ini, tim penanggulangan bencana tengah mendatangi lokasi rawan banjir untuk mendata jumlah kerugian yang diderita pasca-banjir.

“Tim penanggulangan bencana Kabupaten Bima sedang bekerja untuk melakukan pendataan, baik rumah warga, areal persawahan maupun fasilitas umum yang terdampak bencana banjir,” tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com